Gagal Rebut Poin Penuh, Bagnaia Sebut Quartararo Pantas Menang di Assen

By Muhamad Husein - Senin, 28 Juni 2021 | 15:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat tampil pada MotoGP Portugal 2021 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (18/4/2021). (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengakui ketangguhan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), pada balapan MotoGP Belanda 2021.

Francesco Bagnaia gagal merebut poin penuh setelah hanya mengamankan posisi ke-6 dari balapan yang digelar di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021). 

Memulai balapan dari posisi ketiga, Francesco Bagnaia awalnya mampu bersaing dengan para pembalap memperebutkan tempat terdepan. 

Dia akhirnya melesat dan memimpin balapan dengan Quartararo dan Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang secara berurutan di belakang. 

Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Kejar Quartararo di Puncak Klasemen, Ducati Incar Poin Penuh

Meski begitu, Quartararo bisa tampil dominan dan menyodok ke depan merebut tempat Bagnaia. 

Setelah turun satu setrip, pembalap asal Italia itu malah mendapatkan hukuman long lap penalty setelah melebar keluar dari garis lintasan.

Sementara itu, Quartararo yang berada di depan terus melebarkan jarak dengan para pesaingnya. 

Dia nyaman hingga akhir lap dan keluar sebagai pemenang diikuti sang rekan, Maverick Vinales dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang mengisi podium ketiga.

Baca Juga: Jawaban Bagnaia soal Kans Juara Marquez dan Oliveira pada MotoGP 2021

Bagnaia harus puas finis keenam setelah makin tercecer ke belakang ditambah hukuman.

Meski begitu, dia mengaku puas atas penampilannya sendiri karena mengalami peningkatan.

"Saya senang, saya telah mengeluarkan semuanya, saya telah bekerja keras," kata pembalap asal Italia tersebut, dikutip BolaSport.com dari GPone.com.

"Tetapi, kami mengalami peningkatan, saya berbicara tentang saya dan motornya, untuk mendapatkan kesempatan meraih gelar juara dunia."

Baca Juga: Jawaban Konyol Bagnaia soal Aksi Fabio Quartararo Buka Jaket Balap

"Banyak hal yang harus dilakukan dan saya akan gunakan jeda musim panas ini mempersiapkan diri lebih baik di Austria."

"Saya juga sudah berbicara dengan tim untuk menemukan hal yang lebih, karena Yamaha sudah satu langkah di depan kami," ujar Bagnaia.

Dia lalu menyoroti penampilan Fabio Quartararo yang konsisten menjadi pembalap terdepan.

Bagnaia menyebut kemampuan Quartararo dalam mengendalikan YZR-M1 memang pantas diganjar kemenangan.

"Motor terbaik tidak pernah ada. Beberapa pembalap cepat di beberapa trek, dan begitu juga lainnya," ujar Bagnaia.

"Tapi Yamaha menunjukkan paling konsisten, dan itu karena Quartararo berada di level yang tinggi."

"Untuk menjawabnya, bukan Yamaha yang memiliki motor terbaik, tetapi Fabio sebagai pembalap terbaik," ucap Bagnaia lagi.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut 2 Rival Terkuat pada MotoGP Catalunya 2021