Maverick Vinales Dikhawatirkan Jadi Remuk jika Gabung Aprilia

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 2 Juli 2021 | 18:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, ketika sesi konferensi pers MotoGP Jerman 2021. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Valentino Rossi, Luca Cadalora, memberi sorotan terkait wacana Maverick Vinales bergabung dengan Aprilia pada MotoGP 2022.

Maverick Vinales telah membuat keputusan mengejutkan ditengah kompetisi MotoGP 2021 masih berlangsung.

Maverick Vinales sebenarnya masih mempunyai kontrak semusim dengan Yamaha untuk melakoni MotoGP 2022.

Baca Juga: Manajer Honda Berharap Marc Marquez Bakal Melesat Usai Jeda MotoGP

Akan tetapi, Vinales meminta tim berlogo Garpu Tula itu membiarkannya pergi pada 2022.

Sosok berjuluk Top Gun itu kemudian diwacanakan bakal pindah ke Aprilia untuk melanjutkan karier.

Tim asal Noale itu masih mempunyai satu slot kosong untuk menghadapi kompetisi MotoGP tahun depan.

Baca Juga: Valentino Rossi Terjepit, Tim VR46 Butuh Superstar di Lini Depan

Apalagi status Aprilia saat ini masih berburu untuk menjadi pendamping Aleix Espargaro untuk berlomba pada musim mendatang.

Rumor Vinales hengkang ke Aprilia ini kemudian mengundang perhatian dari Luca Cadalora yang pernah menjadi pelatih Valentino Rossi.

Menurut Cadalora, pembalap 26 tahun itu perlu berpikir ulang andai mau melanjutkan karier di Aprilia.

Hal itu disebabkan motor RS-GP milik Aprilia menggunakan mesin V4, sedangkan M1 punya Yamaha memakai mesin Inline 4.

Baca Juga: Siasat Manny Pacquiao Bikin Sekarat Petinju Tak Terkalahkan di Ring

Artinya, Vinales harus menyesuaikan gaya balapnya untuk bisa beradaptasi menunggangi motor RS-GP.

"Saya tidak berpikir Vinales bisa berdamai dengan Aprilia," kata Cadalora, dilansir BolaSport.com dari GPone.

"Dia hanya menggunakan motor MotoGP dengan mesin Inline 4, pindah kemudian menunggangi motor mesin V4 tidak akan mudah," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Belum Punya Manajer Tim, Suzuki Ecstar Tak Buru-buru Cari Pengganti

Salah satu kendala yang dikhawatirkan Aprilia dalam memboyong Vinales adalah masalah uang.

Tim asal Noale itu disebut-sebut tidak mampu membayar gaji Vinales sekitar 6,5 juta euro (kisaran Rp. 111 miliar).

Akan tetapi menurut Cadalora, uang diprediksi tidak akan menghalangi juara Moto3 2013 itu untuk pindah Aprilia.

"Uang bukanlah segalanya. Penting bagi Anda untuk merasa diinginkan oleh tempat Anda bernaung," ucap Cadalora.

"Bagi para pembalap, lebih penting untuk mempunyai lingkungan yang tepat, jaminan teknis yang bisa mengeksplorasi bakat."

"Ada banyak aspek yang membuat pembalap memilih satu hal di atas yang lain, uang belum tentu menjadi aspek paling penting," ucapnya lagi.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Percaya Kamaru Usman Dalam Masa Jaya Sekarang