Bukan Cuma Rasisme, Pasca-final Euro 2020 Juga Bikin Pembalap F1 Kerampokan

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 14 Juli 2021 | 11:00 WIB
Pembalap McLaren, Lando Norris, menunjukkan helm yang akan digunakannya pada seri balap Formula 1 (F1) GP Italia 2019. (TWITTER.COM/MCLARENF1)

Namun, alih-alih pulang hanya dengan perasaan bangga terhadap timnya, Lando Norris justru keluar dari Stadion Wembley dengan pengalaman buruk nan traumatis.

Pembalap berusia 21 tahun itu menjadi korban perampokan seusai pertandingan final Euro 2020.

Dalam pernyataan resmi tim McLaren Racing yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com, Norris disebut mengalami guncangan psikologis akibat insiden tersebut.

"McLaren Racing bisa mengonfirmasi bahwa Lando Norris telah terlibat sebuah insiden, setelah laga final Euro 2020 di Wembley, yang menyebabkan jam tangannya diambil."

"Beruntung, Lando tidak terluka, tetapi dia mengalami guncangan psikologis."

"Tim mendukung Lando dan kami yakin para penggemar balapan akan bergabung dengan kami dan mendoakan yang terbaik untuk dia menjelang GP Inggris pada akhir pekan ini."

Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Pembalap Terhebat Bukan karena Gelar Juara Saja