Musim Baru Segera Bergulir, Inter Milan Siap Hadapi Tantangan Baru

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 15 Juli 2021 | 14:45 WIB
Inter Milan mengalahkan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Giuseppe Meazza, 11 April 2021. (TWITTER.COM/INTER_EN)

BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Inter Milan, Giuseppe Marotta, menegaskan bahwa I Nerazzurri telah siap untuk menghadapi tantangan baru seiring musim kompetisi 2021-2022 yang segera bergulir.

Inter Milan sukses meraih gelar juara Liga Italia musim 2020-2021.

Kesuksesan Inter Milan menjadi juara Liga Italia tak lepas dari tangan dingin Antonio Conte sebagai pelatih.

Bersama Antonio Conte, Inter mampu mengakhiri liga dengan bertengger di pucuk klasemen berkat torehan 91 poin dari 38 pertandingan.

Baca Juga: Datangkan Giroud, Maldini Beberkan Alasan AC Milan Kembali Gaet Bomber Tua

I Nerazzurri berhasil meninggalkan rival-rivalnya di klasemen seperti AC Milan, Atalanta, dan Juventus.

Keberhasilan Inter merengkuh scudetto musim lalu juga memutus dominasi Juventus yang sukses meraih gelar Liga Italia secara beruntun.

Romelu Lukaku cs bahkan mampu meninggalkan Juventus di klasemen akhir dengan perbedaan poin hingga 13 angka.

Kisah manis yang membuahkan gelar Liga Italia bersama Antonio Conte tidak akan berlanjut pada musim 2021-2022.

Baca Juga: Bukan Hanya Gaji, Alasan Ini Bikin Hakan Calhanoglu Tak Pikir Panjang untuk Khianati AC Milan

Tonggak kepelatihan I Nerazzurri kini berpindah ke tangan eks pelatih Lazio, Simone Inzaghi.

Optimisme pun ditunjukkan oleh Inter dalam menatap musim kompetisi baru.

TWITTER.COM/INTER_EN
Skuad Inter Milan merayakan gelar Liga Italia 2020-2021 setelah menggilas Udinese di Giuseppe Meazza, 23 Mei 2021.

Sebagai juara bertahan, Inter siap untuk menghadapi tantangan baru dan bersaing kembali dengan rival-rival mereka seperti Juventus dan AC Milan.

Hal itu disampaikan oleh Giuseppe Marotta.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris - Liverpool dan Man United Mendekat, Gelandang Mungil Inter Milan Tak Tersentuh

"Pada awal musim selalu ada beberapa tim yang dianggap sebagai favorit," kata Giuseppe Marotta, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Tidak seperti kompetisi yang lebih pendek seperti Liga Champions, liga domestik cenderung dimenangkan oleh tim terbaik, meskipun terkadang ada juga klub di luar peta persaingan."

"Anda harus menunjukkan rasa hormat yang sama kepada setiap tim dan menjalani setiap pertandingan dengan pemikiran dan tekad yang positif."

"Tidak perlu hingga pertengahan musim Anda mendapatkan pemikiran yang baik untuk siapa calon penantang gelar."

Baca Juga: Skema Masa Depan Gareth Bale di Real Madrid, antara Balik ke Mantan dan Dibuang ke China

"Kami adalah juara bertahan dan kami siap untuk tantangan berikutnya."

"Anda harus selalu melihat ke depan dalam sepak bola," ujar Marotta menambahkan.

TWITTER.COM/DARMIANOFFICIAL
Antonio Conte (kanan) merayakan gol Matteo Darmian saat Inter Milan menekuk Verona, 25 April 2021.

Kekuatan Inter di Liga Italia dinilai sedikit berubah seiring kepergian dari Antonio Conte sebagai pelatih.

Tidak hanya itu, I Nerazzurri juga baru saja ditinggal oleh salah satu pemain terbaiknya, Achraf Hakimi.

Baca Juga: Lionel Messi Selangkah Lagi Bertahan di Barcelona, Presiden LaLiga Beri Peringatan Keras

Achraf Hakimi dilego ke Paris Saint-Germain (PSG) senilai 60 juta euro (sekitar Rp 1,02 triliun) guna menyelamatkan Inter dari krisis keuangan.

Meski harus kehilangan Hakimi, Inter mendapatkan suntikan tenaga baru dengan penandatanganan Hakan Calhanoglu (AC Milan), Zinho Vanheusden (Standard Liege), dan Alex Cordaz (Crotone) pada jendela transfer musim panas 2021.