Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hiatus selama setahun menjadi salah satu opsi yang berada di hadapan Maverick Vinales setelah memutuskan keluar dari Yamaha.
Maverick Vinales membuat keputusan nekat ketika memilih mengakhiri kontraknya lebih awal dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Seharusnya baru berakhir pada 2022, Maverick Vinales memutuskan untuk keluar dari Monster Energy Yamaha setelah MotoGP musim ini berakhir.
Padahal mayoritas kursi pembalap di MotoGP hampir sudah dipastikan terisi untuk musim depan.
Baca Juga: Absen 4 Balapan Lagi, Franco Morbidelli Akan Comeback pada MotoGP San Marino
Vinales sendiri sebelumnya dikaitkan dengan Aprilia yang sedang mencari rekan setim Aleix Espargaro.
Aprilia bukan opsi yang buruk-buruk amat bagi Vinales.
Meski belum berada di posisi untuk memperbutkan posisi tiga besar, pabrikan asal Noale itu menunjukkan peningkatan besar pada musim ini.
Aprilia bukan satu-satunya tim yang dikaitkan dengan Vinales pada bursa pembalap kali ini.
Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Terancam Bubar, Ini Calon Pembalap Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2022
Sempat beredar isu bahwa Vinales akan bergabung dengan tim besutan mantan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang musim depan menjadi tim satelit Ducati.
Kebetulan, Vinales merupakan salah satu pembalap yang jasanya diincar Ducati pada tahun lalu.
Pembalap berjuluk Top Gun itu juga dirumorkan akan kembali ke Suzuki meski tim pabrikan Hamamatsu sudah memiliki Joan Mir dan Alex Rins untuk MotoGP 2022.
Terlepas dari berbagai rumor yang beredar, peluang terbaik Vinales untuk mendapatkan tim yang kompetitif adalah musim 2023.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha SRT Sebut Valentino Rossi Sudah Buat Kemajuan, tapi...
Dalam interviu dengan Catalunya Radio, Vinales mengaku sudah mendapatkan kontak dari berbagai tim balap untuk tawaran bergabung pada musim 2023.
Hiatus selama setahun dari MotoGP pun menjadi risiko yang harus diambil Vinales jika ingin mengambil opsi tersebut.
Apakah Vinales ingin melakukannya? Jawabannya tidak.
"Itu bukan kondisi yang sempurna, karena Anda harus berkompetisi, itulah yang terpenting," ujar Vinales, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Honda Ungkap Marc Marquez Mengendarai Motor dengan 1,5 Lengan
"Namun, jika saya tidak merasa nyaman atau menikmatinya... Hal yang membuat saya frustrasi adalah [saat ini] saya tidak bisa memberikan 100 persen," imbuh Vinales.
Vinales mengaku memilih bersabar dalam mengevaluasi seluruh opsi yang dimilikinya untuk menentukan masa depan kariernya di MotoGP.
Fokus Vinales sekarang adalah berusaha bersikap profesional untuk melakoni sisa kontraknya dengan Yamaha.
Pemenang satu gelar juara dunia itu tidak menampik bahwa dia tidak sedang begitu menikmati kiprahnya sebagai pembalap MotoGP.
Baca Juga: Joan Mir Sangkal Suzuki Melempem Usai Mantan Bos Dibajak Pindah ke F1
"Saya memilih bersikap tenang dan menikmati hidup, 10 tahun di sini terasa berjalan sangat cepat," kata Vinales lagi.
"Saya tidak menikmati apa pun di sirkuit, dan pada paruh kedua musim ini saya berusaha untuk menikmatinya dengan lebih baik."
"Saya akan bersikap profesional dan memberikan seluruh kemampuan saya," sambung pembalap berusia 26 tahun itu.
Vinales musim ini 'baru' mencetak dua podium dengan satu kemenangan. Top Gun untuk sementara bertengger di peringkat keenam klasemen MotoGP 2021.
Baca Juga: Ducati Sebut Fabio Quartararo Pesaing Terkuat pada MotoGP 2021