Berkaca dari Susy Susanti, Greysia Polii Jangan Pensiun Dulu

By Agung Kurniawan - Rabu, 4 Agustus 2021 | 16:45 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose di podium dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021). (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii, diminta untuk tidak pensiun terlebih dulu setelah menjuarai Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii dan sang partner yakni Apriyani Rahayu tengah menjadi buah bibir seiring kesuksesan mereka pada Olimpiade Tokyo 2020.

Dua pemain jebolan klub PB Jaya Raya itu berhasil mempersembahkan satu-satunya medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pencapaian Greysia/Apriyani tersebut makin mengesankan karena mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sentil Kegagalan Praveen/Melati pada Olimpiade

Setelah meraih prestasi tertinggi pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, pertanyaan mengenai masa depan karier Greysia Polii mulai menyeruak.

Greysia Polii akan genap berusia 34 tahun pada tanggal 11 Agustus 2021 mendatang.

Selain itu Greysia Polii sudah berkeluarga dan memiliki keinginan untuk mendapatkan momongan dengan pasangannya.

Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna, mengaku bahwa dia juga mendengar keinginan Greysia Polii untuk gantung raket.

Baca Juga: Keputusan Pensiun Greysia Polii Diharapkan Tidak Terburu-buru

Imelda Wiguna pun berharap agar pebulu tangkis asal Manado tersebut untuk menunda niat gantung raket.

"Saya sudah dengar niat Greysia pensiun karena dia berencana punya anak," kata Imelda Wiguna, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Imelda ingin Greysia menunda masa pensiunnya sedikit lebih lama demi menunggu hadirnya pasangan baru yang tepat untuk Apriyani Rahayu.

Imelda Wiguna juga tidak ingin kekosongan pemain di nomor tunggal putri setelah pensiunnya Susy Susanti juga terjadi di ganda putri.

Baca Juga: Chen Long Jadi Sumber Inspirasi Viktor Axelsen Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

"Pengalaman yang lalu, ketika seorang atlet itu juara, saya berharap untuk tidak langsung berhenti dan tunggu dulu di bawahnya untuk naik," kata Imelda.

"Contohnya seperti Susy Susanti yang menurut saya terlalu cepat berhenti dan kemudian harusnya ada Mia Audina, tapi dia pergi ke Belanda."

"Saat itu, terjadi semacam kekosongan atau gap yang terlalu jauh, dan untuk junior merangkaknya susah banget," tuturnya menambahkan.

Greysia sudah dua kali mempertimbangkan pensiun yaitu pada 2012 setelah didiskualifikasi pada Olimpiade dan pada 2017 setelah Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga: PB Jaya Raya Puji Keberhasilan Eng Hian Buat Greysia/Polii Tampil Solid