Valentino Rossi Sedikit Sedih Tidak Bisa Menangi Gelar MotoGP Ke-10

By Delia Mustikasari - Jumat, 6 Agustus 2021 | 11:20 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada konferensi pers mengumumkan pensiun di sela MotoGP Styria 2020, Kamis (5/8/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, resmi memutuskan pensiun setelah MotoGP 2021 berakhir. Dia menyampaikan keputusan pensiun itu dalam konferensi pers menjelang MotoGP Styria 2021, Kamis (5/8/2021) malam.

Valentino Rossi mengaku sedikit sedih karena nyaris kehilangan gelar juara dunia kesepuluh, setelah finis sebagai runner-up dalam lima musim. Terakhir kali The Doctor menjadi juara dunia MotoGP pada 2009.

Tetapi dengan rekor 89 kemenangan di kelas utama dan 199 podium, Valentino Rossi mengaku tidak menyesal dengan keputusan yang dibuat selama karier balapnya, termasuk pindah ke Ducati pada 2011.

Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Vinales Ungkap Target Terakhir bersama Yamaha

"Penyesalan tentang pilihan? Sejujurnya saya tidak punya. Misalnya, balapan dengan Ducati sangat sulit bagi saya karena kami tidak berhasil," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Bagaimanapun itu adalah tantangan besar. Pembalap Italia, motor Italia. Jika kami bisa menang, itu akan menjadi sejarah," ujar Rossi.

Pembalap berusia 42 tahun itu kemudian beralih ke gelar dunia kesepuluh yang tidak dapat diraih setelah dia kalah dari Nicky Hayden (almarhum) padan 2006.

Dan mungkin yang paling menyakitkan dari semuanya adalah ketika dia gagal menjadi Juara Dunia MotoGP 2015. Saat itu rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang keluar sebagai juara dunia.

"Saya sedikit sedih tidak memenangkan gelar kesepuluh, terutama karena saya pikir saya pantas untuk level dan kecepatan saya. Saya kalah dua kali pada balapan terakhir. Jadi saya pikir saya pantas mendapatkan gelar kesepuluh," tutur Rossi.

"Namun, kenyataannya seperti ini, Saya tidak bisa mengeluh tentang hasil karier saya. Saya memiliki karier yang sangat panjang. Untungnya, saya memenangkan banyak balapan dengan beberapa momen kemenangan yang tak terlupakan."

Baca Juga: Selain Pensiun, Rossi Ungkap Tolak Gabung VR46 pada MotoGP 2022

"Itu adalah kegembiraan yang murni. Setelah 10 hari, saya masih menertawakan diri saya sendiri," aku Rossi.

Seruan kemenangan itulah yang memotivasi Rossi setiap hari. Dia juga menyebut tiga gelar juara dunia yang penting dalam kariernya.

"Tahun 2001 saya memenangkan gelar juara dunia 500cc yang terakhir. Selanjutnya pada 2004, ketika saya memenangkan gelar juara dunia pada tahun pertama bersama Yamaha," kata Rossi.

"Dan juga 2008 karena sudah pada 2008, saya 'tua dan selesai' setelah lima kejuaraan berturut-turut, saya kalah selama dua tahun."

"Biasanya dalam karier normal sudah berakhir. Tetapi, mengganti ban Bridgestone bisa membuat saya kembali ke atas dan bertarung dengan Lorenzo, Stoner dan Pedrosa hingga memenangkan dua gelar lagi. Saya pikir ini adalah momen terpenting dalam karier saya, ucap Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi Umumkan Pensiun, Fabio Quartararo Kenang Momen Kebersamaan Mereka