Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP demi Jaga Hubungan Yamaha dengan Petronas?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 8 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Anggota inti tim Petronas Yamaha SRT. Dari kiri: Valentino Rossi, Manajer Tim Wilco Zeelenberg, Kepala Tim Razlan Razali, Direktur Tim Johan Stigefelt, dan Franco Morbidelli. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Posisi sebagai pembalap Petronas Yamaha SRT menjadi alasan Valentino Rossi menolak salah satu kesempatan bertahan di MotoGP.

Keputusan Valentino Rossi untuk pensiun setelah MotoGP 2021 berakhir telah bulat.

Konferensi pers khusus digelar Valentino Rossi menjelang seri balap MotoGP Styria. Keputusannya pun segera menjadi pembicaraan hangat, tak hanya di MotoGP.

Prestasi besar di lintasan serta kesuksesan membawa popularitas MotoGP ke level global menjadi legasi yang akan ditinggalkan pembalap berjuluk The Doctor itu.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2021 - Kejutan Ke-2 Si Rookie Martin, Rossi Buntuti Pedrosa

Semangat Rossi untuk terus berlomba sebenarnya belum padam.

Hanya saja hasil buruk yang terus menerus datang membuat Rossi memilih menutup karier grand prix yang sudah berlangsung selama 26 musim.

"Saya benar-benar memutuskannya saat jeda musim panas karena saya ingin terus berlomba ketika memulai kejuaraan musim ini," kata Rossi, dilansir dari The-Race.

"Namun, seperti yang sudah saya bilang, saya perlu memahami apakah saya cukup cepat."

Baca Juga: Tinggal Pengumuman, Vinales Disebut Setuju Gabung Aprilia pada MotoGP 2022

"Sayangnya selama musim ini hasilnya berada di bawah harapan kami."

"Jadi dari satu balapan ke balapan lain saya mulai memikirkannya [kemungkinan pensiun dari MotoGP]," imbuh pemenang sembilan gelar juara dunia itu.

Keputusan Rossi untuk pensiun tidak pernah diketahui secara pasti sebelum konferensi pers tersebut dilangsungkan.

Sebab, beredar rumor lain bahwa Rossi akan mengambil satu tempat di tim bentukannya, VR46, yang akan melakoni debut di MotoGP musim depan.

Baca Juga: Calon Pengganti Valentino Rossi Resmi ke MotoGP, tetapi Bukan ke Yamaha

Hanya saja, kesepakatan yang diteken VR46 untuk menjadi tim satelit Ducati membuat Rossi mengurungkan niat.

Tak pernah keluar dari Yamaha dalam sembilan musim belakangan, Rossi merasa pindah ke pabrikan lain bukan keputusan ideal baginya.

"Dibutuhkan waktu dua atau tiga tahun untuk memahami dan mencapai seluruh potensi motornya," ujar Rossi.

"Dalam kasus saya, mungkin saya bisa berlomba setahun lagi, tetapi berganti motor hanya untuk setahun itu sulit," sambung pembalap berusia 42 tahun itu.

Baca Juga: Luca Marini Merasa Bersalah jika Paksa Valentino Rossi Masih Balapan pada MotoGP 2022

Bicara soal keengganan Rossi pindah ke pabrikan lain, VR46 sebenarnya juga berkesempatan untuk menjadi tim satelit Yamaha.

Bersama Ducati dan Aprilia, Yamaha menjadi pabrikan yang melempar tawaran ke VR46 setelah rencana tim asal Tavullia untuk merapat ke Suzuki batal.

Yamaha bahkan sempat dikabarkan menawarkan dukungan motor pabrikan yang lebih murah kepada VR46 dibandingkan Petronas SRT, tim satelit mereka saat ini.

Rossi pun membenarkan adanya pembicaraan antara VR46 dan Yamaha sekaligus kemungkinan memperkuat timnya sendiri.

Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Maverick Vinales Bergabung dengan VR46, tetapi...

Hanya saja, posisinya sebagai pembalap Petronas SRT membuat Rossi menolak gagasan memperpanjang legasinya bersama pabrikan garpu tala.

"Masalahnya adalah sekarang saya berlomba untuk tim Petronas, yang menginginkan Yamaha," tutur Rossi lagi.

"Mengambil Yamaha dari tim Petronas untuk tim saya, ketika Petronas sekarang adalah tim saya, itu keputusan yang sulit."

"Itu tidak akan membawa hal bagus. Saya melepaskannya, dan saya membuat keputusan saya [pensiun dari MotoGP] sesudahnya," imbuh Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Miliki Anak, tetapi 'Me Time' Dulu Usai Pensiun

Meski demikian, Rossi menekankan bahwa keputusannya untuk pensiun murni dikarenakan performa yang tak kunjung membaik.

Rossi untuk sementara menempati peringkat ke-19 pada klasemen pembalap dengan hanya sekali finis di posisi 10 besar.

"Sejujurnya, saya tidak ingin mendorong tim saya terlalu banyak hanya untuk saya," kata pemenang 89 balapan kelas premier itu.

"Bisa saja ada opsi untuk tahun depan bersama Petronas."

Baca Juga: 'Sebagian Pihak Berharap Valentino Rossi Sebenarnya Orang Berengsek'

"Jika paruh musim pertama membawa hasil bagus bagi kami, kenapa tidak?"

"Saya merasa sangat bahagia bersama tim ini, tetapi masalahnya adalah hasil," ucapnya menegaskan.

Rossi sendiri masih dikontrak secara langsung oleh Yamaha kendati memperkuat Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.

Kontrak Rossi akan selesai pada akhir musim ini.

Baca Juga: Rossi: Saya Harus Yakinkan Ayah, Pekan Lalu Dia Minta Saya Gabung Ducati