Jaga Prestasi Angkat Besi, PB PABSI Kembangkan Atlet 'Tidak Normal' seperti Eko Yuli Irawan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 12 Agustus 2021 | 19:50 WIB
Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, berpose dengan medali perak yang diraihnya pada lomba nomor 61kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, 25 Juli 2021. (NOC INDONESIA)

"Kalau saya perhatikan atlet itu ada yang anomali, di luar normal," kata Sonny dalam acara yang juga dihadiri Eko Yuli.

"Saya hitung juara olimpiade dalam tiga kali olimpiade, juara olimpiade rata-rata kalo pria itu 25 tahun, yang putri 24 tahun."

"Eko itu sudah meraih medali kalo gak salah umur 18 atau 19 di beijing. Itu anomali. Sampai sekarang pun masih bertahan dapat medali terus."

Sonny pun berharap atlet-atlet angkat besi tanah air seperti Windy Cantika Aisah bisa mengikuti jejak Eko Yuli.

Baca Juga: Ingin Raih Emas, Eko Yuli Jaga Asa Tampil pada Olimpiade Paris 2024

Masa depan angkat besi Indonesia cukup cerah.

Sebab, dua lifter muda, Windy Cantika Aisah (19 tahun) dan Rahmat Erwin Abdullah (20 tahun) juga mampu membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia juga memiliki bibit potensial lain dalam diri Rizki Juniansyah yang merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2021.

Eko Yuli sendiri bersedia membimbing junior-juniornya agar bisa mengikuti jejaknya. Kebetulan ia juga masih berambisi merebut emas pada Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Konsisten Sumbang Medali Olimpiade, Menpora Berusaha Populerkan Angkat Besi