Valentino Rossi Dianggap 'Tidak Normal' dalam Hal Ini

By Delia Mustikasari - Jumat, 27 Agustus 2021 | 09:40 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat mengumumkan rencana pensiun dalam konferensi pers jelang MotoGP Styria, Kamis (4/8/2021). (MOTOGP.COM)

"Dia berlari melawan beberapa lawan yang bahkan belum lahir ketika dia memenangkan gelar juara dunia pertamanya," ujar pria asal Jerman tersebut.

Rossi memulai karier balapnya pada ajang Grand Prix pada 1996 di kelas 125cc (sekarang Moto3) bersama tim Aprilia.

Dalam debutnya Rossi finis di urutan ke-9 dan memenangi balapan 125cc di Republik Ceska.

Musim berikutnya, Performa Rossi meningkat dengan memenangi 11 balapan, termasuk enam balapan beruntun di Prancis, Belanda, Italia (Imola), Jerman, Brasil, dan Inggris yang mengantarnya menjadi juara dunia 125cc 1997.

Saat Rossi naik ke kelas 250cc (Moto2) pada 1998, Rossi yang bergabung dengan tim Aprilia, Rossi memulai debut balapannya dengan hasil gagal finis di Jepang.

Namun, The Doctor mampu menjadi runner-up. Rossi selanjutnya tampil menawan pada 1999 di kelas 250cc dengan menjuarai sembilan balapan, dua kali di posisi runner-up, dan satu kali finis di urutan ketiga. Dia lalu menjadi juara dunia 250cc

Rossi lalu naik ke lelas 500cc (sekarang MotoGP) dengan menjadi pembalap Honda.

Rossi menjadi juara dunia 500cc pada 2001 dengan mengantongi 11 kemenangan balapan.

Pencapaian ini terus dilanjutkan Rossi dengan Honda sampai 2003, saat balapan kelas 500cc sudah berubah nama menjadi MotoGP.

Baca Juga: Valentino Rossi Bantah Gantikan Posisi Vinales dan Bertahan di Tim Malaysia