Valentino Rossi Dianggap 'Tidak Normal' dalam Hal Ini

By Delia Mustikasari - Jumat, 27 Agustus 2021 | 09:40 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat mengumumkan rencana pensiun dalam konferensi pers jelang MotoGP Styria, Kamis (4/8/2021). (MOTOGP.COM)

Rossi akhirnya membukukan titel juara dunia MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009. Kiprah Rossi berlanjut hingga akhir musim 2021 karena setelah itu dia memutuskan pensiun.

Beberapa nama pembalap baru yang fenomenal bermunculan setelah Rossi yakni Marc Marquez (Repsol Honda) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

"Secara umum saya harus mengatakan bahwa banyak pembalap muda benar-benar berhasil saat ini. Dan tiba-tiba beginilah Marc Marquez, di usia 28 tahun, sudah menemukan dirinya milik generasi yang lebih tua," ujar Hofmann.

"Oleh karena itu, bagi yang lebih berpengalaman, situasinya menjadi sulit.  Masa depan Kejuaraan Dunia ada di tangan anak muda."

"MotoGP memungkinkan anak muda untuk sukses saat ini dengan level rookie tinggi, motornya mudah dikendarai dan grupnya seimbang," tutur Hofmann.

Selain itu, Hofmann menunjukkan beberapa pembalap potensial lainnya.

"Di Ducati, Francesco Bagnaia akan menang atas Jack Miller dan bisa menjadi nomor 1 tim. Di Pramac Racing ada Jorge Martin, di KTM Miguel Oliveira. Belum lagi Joan Mir atau Remy Gardner, Raul Fernandez dan Pedro Acosta sebagai talenta super muda."

"Sebenarnya banyak pembalap pada kejuaraan dunia yang memiliki potensi besar," ujar Hofmann.