BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp tak ragu mengkritik FIFA soal wacana Piala Dunia yang bakal digelar 2 tahun sekali, yang sebelumnya diutarakan oleh Arsene Wenger.
Arsene Wenger yang merupakan perwakilan dari divisi pemgembangan sepak bola FIFA sebelumnya mempresentasikan wacana Piala Dunia setiap dua tahun.
Wenger mengumpulkan beberapa eks pemain dan pelatih di Doha pekan ini, selama jeda internasional berlangsung untuk membahas wacana tersebut.
Beberapa eks pemain dunia yang diundang Wenger adalah Peter Schmeichel, Ronaldo, Avram Grant, Tim Cahill, Youri Djorkaeff dan Roberto Carlos.
Dalam propoesal Wenger, wacana menggelar Piala Dunia 2 tahun sekali diikuti penyesuaian dengan kalender UEFA, sehingga jeda internasional hanya berlangsung dua kali setahun, di mana Juni adalah gelaran turnamen besar.
Baca Juga: Dua Alasan Ini yang Buat Juventus Tak Jadi Rekrut Gianluigi Donnarumma
Para pemain juga diyakini bakal melakukan perjalanan lebih singkat, ketimbang saat ini yang harus bepergian antar-benua saat jeda internasional.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, FIFA sangat percaya diri akan mendapat dukungan dari 211 negara anggotanya untuk merealisasi wacana ini.
Walau begitu, wacana ini sudah mendapat tentangan dari salah satu pelatih top, Juergen Klopp.
Berbicara dalam sesi konferensi pers jelang laga Leeds Vs Liverpool, Klopp tak ragu menyalahkan FIFA bila wacana tersebut akan menyengsarakan pemain.
"Jika ada Piala Dunia setiap dua tahun maka 100 persen akan ada Piala Eropa dua tahun juga, di mana pemain top akan ikut turnamen setiap musim panas," kata Klopp dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Mungkin mereka hanya akan punya 3 minggu liburan (setiap musim). Itulah situasinya," tambahnya.
Klopp bahkan menuding FIFA hanya memikirkan uang dengan pemikiran wacana semacam itu.
Baca Juga: Solskjaer Jelaskan soal Cristiano Ronaldo Diberi Nomor 7 Man United oleh Cavani
???? "Overall I think I have got a very positive response."
— Sky Sports News (@SkySportsNews) September 9, 2021
Former Arsenal manager Arsène Wenger explains his vision for the World Cup taking place every two years but says it will be a decision made by 211 countries who are affiliated with FIFA ???? pic.twitter.com/Ev5ljdXx7n
"Tidak ada olahraga lain di dunia dengan kalender tanpa henti seperti itu."
"Olahraga lebih menuntut tetapi mereka tak berlangsung sepanjang tahun."
"Kami tahu mengapa ini terjadi. Bagaimanapun yang orang katakan, ini semua tentang uang."
"Tak masalah. Kami (seharusnya) melakukannya karena kami menyukainya dan mendapatkan banyak uang juga," kata Klopp.
Kritikan tajam Klopp kepada FIFA sekaligus membuktikan bila pertemuannya dengan Arsene Wenger pada Agustus 2021 lalu sia-sia.
Arsene Wenger diketahui menyambangi markas Liverpool pada 24 Agustus 2021 untuk memneri pernghargaan FIFPro kepada beberapa pemain Liverpool dan Juergen Klopp.
Ketika itu, ia juga membawa misi untuk mempresentasikan wacana Piala Dunia 2 tahun sekali itu ke Juergen Klopp.
Baca Juga: Kalahkan Persipura dengan 10 Pemain, Ini Kata Pelatih Persela
???? "At the end it's all about money."
— Football Daily (@footballdaily) September 10, 2021
Jurgen Klopp says nobody is thinking about the players when asked about the proposals for a World Cup being held every two years pic.twitter.com/lBvmb1uf7B
Hal ini diketahui dari pernyataan Klopp kala itu.
"Dia adalah pria yang baik, tetapi dia di sini sebagai perwakilan FIFA," ujar Klopp pada 24 Agustus 2021.
???? It was a special day at @LFC's Training Centre
— FIFA.com (@FIFAcom) August 24, 2021
???? FIFA Chief of Global Football Development Arsène Wenger handed over #TheBest FIFA Men's Coach trophy to Jürgen Klopp & the FIFA @FIFPRO World11 trophies to @Alissonbecker, @TrentAA, @VirgilvDijk & @Thiago6
???? Congrats to all! pic.twitter.com/7xyJOwivT8
"Kami menghabiskan waktu bersama, tetapi itu lebih ke dia menunjukkan saya rencana FIFA, di masa depan dan ingin tahun pendapat saya."
"Saya tak menulis apapun untuk bertanya kepadanya."
"Itu adalah sebuah percakapan yang baik, tetapi dia ingin mengetahui opini saya soal rencana FIFA," tambahnya.