Liverpool, Chelsea dan Man City Indikasikan Nekat Mainkan Pemain Brasil, Aturan FIFA Tak Masuk Akal dari Segala Sisi

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 11 September 2021 | 05:10 WIB
Dari kiri ke kanan. Ederson Moares, Fred, Alisson Becker, dan Raphinha, empat pemain asal Brasil yang menjadi korban bentrok antara FIFA dengan Liga Inggris. (TWITTER.COM/SKYSPORTSNEWS)

BOLASPORT.COM - Tiga tim Premier League yang terdampak aturan pelarangan menurunkan pemain Brasil, yakni Liverpool, Chelsea dan Manchester City mengindikasikan akan nekat menurunkan pemainnya karena menganggap aturan dari FIFA tak masuk akal.

Meski belum ada keputusan final, para pelatih klub terdampak aturan pelarangan pemain Brasil mengindikasikan bakal nekat menurunkan pemainnya pada Liga Inggris pekan ini.

Asosiasi sepak bola Brasil (CBF), melalui rekomendasi FIFA melarang pemainnya tampil di Liga Inggris selama periode 1o-14 September 2021.

Keputusan CBF didasarkan pada peraturan FIFA tentang hukuman pemain yang tidak membela tim nasional.

Mereka mengaktifkan aturan "five-day rule" sehingga pemain tak bisa bermain dalam 5 hari untuk klub mereka.

Baca Juga: Pertemuan dengan Arsene Wenger Sia-sia, Juergen Klopp Semprot FIFA yang Cuma Pikirkan Uang soal Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali

Ini adalah respons CBF karena klub-klub Liga Inggris melarang pemainnya bepergian ke negara yang masih termasuk zona merah kasus COVID-19.

Mereka melaporkan kasus ini ke FIFA, dan asosiasi sepak bola dunia itu menyetujui untuk memberlakukan aturan five-day rule bagi klub-klub Inggris yang melarang pemainnya gabung timnas Brasil.

Dari sisi Liga Inggris, sebenarnya mereka tak melepas pemainnya ke Brasil karena hukum yang berlaku di negara tersebut berkaitan dengan COVID-19.

Setiap orang yang masuk ke Inggris dari negara zona merah, dalam hal ini Brasil (yang teridentifikasi zona merah menurut pemerintah Inggris) wajib menjalani karantina selama 10 hari.

Waktu karantina yang panjang dianggap merugikan klub-klub Liga Inggris karena tidak bisa langsung memainkan pemain yang baru membela timnas.

Kabarnya saat ini, Premier League, FIFA, CBF dan pemerintah Inggris sedang berdiskusi merumuskan solusi untuk hal tersebut.

Walau begitu hingga Jumat (10/9/2021) malam WIB, belum ada keputusan final mengenai pelarangan pemain Brasil untuk tampil di Premier League pekan ini.

Baca Juga: Kiper Persib Siap Jaga Kembali Gawang Timnya dari Kebobolan

Pelatih-pelatih tim terdampak aturan ini mulai berbicara di konferensi pers jelang laga akhir pekan besok.

Tiga tim besar Premier League, Liverpool, Chelsea dan Manchester City mengindikasikan akan tetap memainkan pemain Brasilnya.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku masih belum menentukan line-up untuk melawan Leeds pada Minggu.

Ia menuturkan dari 3 pemain Brasilnya, hanya Roberto Firmino yang tak tersedia karena cedera.

"Bobby (Firmino) tidak tersedia karena dia cedera di laga terakhir, sisanya (pemain Brasil) tidak," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.

"Kita tidak boleh lupa bahwa klub ingin membiarkan para pemain pergi, tetapi itu tidak mungkin. Hukuman sebenarnya adalah untuk para pemain dan itu benar-benar tidak bagus."

"Kami masih tidak tahu bagaimana line-up kami besok. Saya tak tahu kapan kami mengharap solusi. Kita lihat saja," tambahnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Kekalahan Dua Kali Persipura, Ditinggal Boaz Solossa?

Pelatih Man City, Pep Guardiola justru menyatakan kebingungannya dengan situasi saat ini.

Man City memiliki 2 pemain Brasil yang masuk list pelarangan, yakni Gabriel Jesus dan Ederson Moraes.

"Jika mereka pergi ke Brasil, mereka tak akan bermain karena harus karantina."

"Jika mereka tetap pergi, mereka tak bisa bermain di Brasil, lalu kembali ke sini, dan tak bisa bermain selama 10 hari."

"Jika mereka tidak terbang ke Brasil (tetap di Inggris), mereka tak bisa bermain selama 5 hari. Benar-benar tak masuk akal."

"Sekarang, situasinya belum jelas. Saya tidak tahu, harapannya mereka bisa bermain. Kami akan menunggu mereka bisa main atau tidak," tambahnya.

Sementara Thomas Tuchel, yang tak bisa menampilkan Thiago Silva, mengeluh jika hukuman semacam itu tak masuk akal dari berbagai sisi.

Baca Juga: Jumpa Liverpool di Liga Champions, AC Milan Diminta Waspadai Mo Salah

TWITTER.COM/OPTAJOE
Thomas Tuchel resmi menjadi pelatih Chelsea pertama yang sanggup mengawinkan trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa.

"Ya, saya tidak mengerti, itu tidak masuk akal sisi manapun."

"Apakah masuk akal untuk timnas Brasil? Tidak. Apakah masuk untuk kami? Tidak."

“Karena sekarang kami dalam bahaya bahwa dia (Thiago Silva) tak bisa tampil di dua laga bersama kami.

"Jika kami mengirimn ke Brasil, dia akan absen selama 10 hari di kamar hotel, juga tidak bisa berlatih.

"Yang bisa saya pahami karena ini adalah pembatasan perjalanan saat ini. Dan tidak ada yang menginginkan itu."

"Jadi solusi di mana kita berada sekarang, diskusi ini, saya tidak tahu apakah ada fans atau siapa pun yang terlibat dapat memahami efek positifnya. Tidak ada!"

"Chairman (Premier League) masih dalam negosiasi, saya masih positif Thiago belum dilarang secara resmi," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)