Marc Marquez Tak Ingin Terus-terusan Jadi Spesialis 1 Sirkuit Saja di MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 14 September 2021 | 11:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin barisan pembalap pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 6 Juni 2021. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menegaskan keinginannya untuk kembali tampil kuat di semua sirkuit pada ajang MotoGP.

Kalau ada satu hasil yang paling mudah ditebak di MotoGP adalah Marc Marquez akan tampil kuat di sirkuit anti-clockwise, atau dengan jalur berlawanan arah jarum jam.

Latihan intens dengan dirt bike dengan diyakini menjadi alasan Marc Marquez memiliki keunggulan besar di tikungan kiri dibanding rival-rivalnya.

Dikutip BolaSport dari Motomatters, perbedaan persentase kemenangan Marquez di sirkuit clockwise dengan sirkuit anti-clockwise begitu signifikan.

Baca Juga: Bos Repsol Honda Sorot Perjuangan Marc Marquez pada MotoGP Aragon 2021

Di sirkuit clockwise, memiliki jalur searah jarum jam atau didominasi tikungan kanan, Si Semut dari Cervera menang 29 kali dari 98 lomba.

Jika dihitung persentasenya, angka yang didapat 'hanya' 29,6 persen.

Sementara di sirkuit anti-clockwise seperti Aragon pada akhir pekan lalu, persentase kemenangan Marquez naik menjadi 68,2 persen.

Marquez menang 28 kali dari 41 lomba. Di Sachsenring yang memiliki 10 tikungan kiri dan 3 tikungan kanan tingkat kemenangan Marquez bahkan mencapai 100 persen.

Baca Juga: Deretan Sirkuit Kiri yang Terancam Dikuasai Marquez Setelah Sachsenring

Dampak lomba di sirkuit "kiri" makin besar bagi Marquez pada musim ini.

Lebih banyaknya tikungan kiri meredakan tekanan pada lengan kanan Marquez yang belum pulih sepenuhnya dari cedera serius tahun lalu.

Marquez pun kembali dijagokan pada seri balap ke-15 MotoGP Americas pada 3 Oktober yang berlangsung di sirkuit anti-clockwise lainnya.

Di Americas Marquez hampir selalu berhasil merebut pole position dan kemenangan sejak lomba itu pertama kali digelar di MotoGP pada 2013.

Baca Juga: Bagnaia: Saya Tahu Punya Keunggulan yang Tak Dimiliki Marquez

Hanya pada edisi terakhir MotoGP Americas 2019 Marquez gagal, itu pun karena dia mengalami masalah teknis hingga terjatuh saat sedang memimpin.

Meski begitu, kuat di satu jenis sirkuit saja bukan sebuah keunggulan yang diinginkan kakak dari Alex Marquez itu.

"Tentu saja di Austin saya akan melaju cepat, tetapi saya tidak ingin hanya cepat di satu sirkuit saja," kata Marquez, dilansir dari The-Race.

"Saya ingin menjadi cepat di mana saja dan kami harus terus berusaha mencapainya," imbuhnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Bangga Punya Dua Pewaris Hebat di Kelas Utama MotoGP

Marquez sudah membuktikan bahwa dirinya mampu tampil kuat di sirkuit lainnya.

Raihan delapan gelar juara dunia milik Marquez menjadi bukti nyata karena peringkat teratas tak mungkin diraih tanpa kemampuan bersaing di semua kondisi.

Feeling yang membaik dengan si kuda besi pada balapan MotoGP Aragon menambah kepercayaan diri Marquez untuk menghadapi sisa musim ini.

Marquez akan melanjukan perjuangannya pada seri MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, sirkuit "kanan" yang sudah dimenanginya tiga kali di kelas MotoGP.

Baca Juga: Masalah Ban Lagi, Kali Giliran Fabio Quartararo Kalah 'Lotre' pada MotoGP Aragon

"Pertama-tama kita akan menghadapi Misano dan saya masih mencoba untuk berkonsetrasi dari hari ke hari, lomba ke lomba," ujar Marquez.

"Memang benar selama akhir pekan ini saya merasakan sensasi paling tidak menyenangkan dengan tubuh saya."

"Namun saya merasakan salah satu sensasi terbaik dengan motornya. Jadi kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan di Misano," ucapnya menambahkan.

MotoGP San Marino akan berlangsung pada akhir pekan ini, 17-19 September 2021.

Baca Juga: Hamilton Heran Verstappen Melengos Setelah Hampir Bikin Dia Meninggal pada GP Italia