Tiru Real Madrid, Misi Chelsea Pertahankan Gelar Liga Champions bakal Sulit

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 17 September 2021 | 16:45 WIB
Chelsea menjadi juara Liga Champions 2020-2021 usai menundukkan Manchester City di final. (TWITTER.COM/MATISSEARMANI)

BOLASPORT.COM - Misi Chelsea untuk meniru Real Madrid dalam mempertahankan gelar Liga Champions dirasa bakal sulit diwujudkan.

Chelsea sukses menjadi juara Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan sesama tim Inggris, Manchester City di final.

Gol semata wayang dari Kai Havertz mampu memastikan Chelsea menang 1-0 atas Manchester City di partai final Liga Champions musim lalu.

Kemenangan atas Man City membuat The Blues berhasil mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.

Baca Juga: Usaha Keras Legenda Man United Atasi Masalah Domba yang Ganggu Cristiano Ronaldo, Pakai Peluit Jadi Penggembala

Terakhir kali Chelsea menjuarai Liga Champions pada edisi 2011-2012 di mana harus ditentukan lewat babak penalti melawan Bayern Muenchen.

Pada musim 2021-2022, Chelsea mengusung misi untuk mempertahankan gelar Liga Champions.

Misi untuk menjaga gelar juara Liga Champions pun telah dimulai dengan apik oleh skuad London Biru.

Pada laga perdana Grup H Liga Champions, The Blus berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Zenit St. Petersburg di Stadion Stamford Bridge, Selasa (14/9/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Baca Juga: Gagal Pindah ke Man City, Harry Kane Masih Memikirkan Rasanya Main di Tim Besutan Guardiola

Gol tunggal dari Romelu Lukaku memastikan Chelsea menyegel tiga poin pertama di Liga Champions musim ini.

Bersama Thomas Tuchel yang diangkat sebagai pelatih pada Januari 2021, rasa optimistis telah dipupuk oleh para pemain Chelsea.

TWITTER.COM/OPTAJOE
Chelsea sukses mengalahkan Villarreal lewat drama adu penalti pada laga Piala Super Eropa 2021 di Stadion Windsor Park, Rabu (11/8/2021) waktu setempat

Ini dikarenakan Thomas Tuchel berhasil mengangkat moral dan mental bertanding Cesar Azpilicueta cs sejak menggantikan posisi Frank Lampard di kursi pelatih.

Para pemain Chelsea dan Tuchel diyakini bisa bersaing di Liga Inggris dan mempertahankan mahkota juara Eropa.

Baca Juga: Keberadaan Jose Mourinho Mampu Hadirkan Aura Positif bagi AS Roma

Mereka bisa meniru Real Madrid sebagai tim pertama yang sukses mempertahankan gelar juara di Liga Champions tiga kali beruntun sejak 2016-2017.

Namun, untuk meniru langkah Madrid, hal itu dipastikan sulit bagi Chelsea.

Pandangan tersebut diberikan oleh legenda The Blues, Petr Cech.

Petr Cech, yang menjadi saksi keberhasilan tim mengangkat trofi Liga Champions pertama bagi Chelsea, mengakui misi yang diusung mantan klubnya bakal sulit.

Baca Juga: Satu Hal yang Buat Mantan CEO Bayern Muenchen Yakin Liverpool Tak Akan Rekrut Haaland

Bagi Cech, faktor-faktor yang memengaruhi menjadi juara juga turut hadir di dalamnya sekalipun da faktor keberuntungan.

Pria yang kini menjabat sebagai penasihat teknik dan perfoma di Chelsea tersebut, juga menganggap tekanan besar datang sebagai juara bertahan.

TWITTER.COM/FOOTBALLFACTLY
Thomas Tuchel berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions bagi Chelsea.

"Sangat sulit untuk mempertahankan Liga Champions karena Anda membutuhkan elemen dari segala sesuatu yang berjalan dengan baik dan Anda juga harus beruntung," kata Cech, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Chelsea.

"Bagi Real Madrid untuk memenangkannya tiga kali berturut-turut, itu benar-benar luar biasa dan Anda harus benar-benar angkat topi kepada tim yang melakukannya karena itu adalah gelar yang sangat sulit untuk dipertahankan."

Baca Juga: Thomas Tuchel Beberkan Peran Romelu Lukaku di Ruang Ganti Chelsea

"Ketika Anda datang sebagai juara, semua orang memiliki tekanan ekstra dan itu menambah kompleksitas."

"Anda membutuhkan segalanya untuk berjalan dengan baik, tidak ada permainan yang tidak beruntung atau keputusan yang buruk."

"Anda bermain melawan tim terbaik di Eropa sepanjang kompetisi dan semua orang memiliki motivasi dan kualitas yang sama untuk lolos dan juara."

"Itulah yang membuatnya begitu unik dan sangat sulit, tetapi kami memulai dengan baik berkat kemenangan melawan lawan tangguh Zenit St. Petersburg, jadi sekarang kami terus membangun kekuatan," ujar Cech melanjutkan.