Karena Hal Ini, Rekan Erling Haaland Jadi Pesakitan di Real Madrid

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 17 September 2021 | 17:45 WIB
Arsenal bisa saja menjadi tempat buangan Real Madrid kalau Martin Odegaard benar-benar bergabung dengan The Gunners. (TWITTER.COM/MARCAINENGLISH)

BOLASPORT.COM - Terdapat hal yang membuat rekan Erling Haaland, Martin Odegaard, menjadi pesakitan selama berada di Real Madrid.

Martin Odegaard resmi didatangkan oleh Real Madrid dari klub Norwegia, Stromsgodset pada jendela transfer musim dingin 2015.

Real Madrid hanya mengeluarkan dana sebesar 2,8 juta euro (sekitar Rp46 miliar) untuk mengangkut Martin Odegaard pada waktu itu.

Ekspektasi besar disematkan untuk Odegaard mengingat potensi besar yang dimilikinya dan membuatnya digadang-gadang sukses bersama El Real di masa depan.

Baca Juga: Luis Garcia Optimis Liverpool Bisa Jadi Penantang Gelar Musim Ini dengan Satu Syarat

Penampilan perdana pemain asal Norwegia tersebut bersama tim senior Madrid terjadi pada 23 Mei 2015 ketika usianya baru menginjak 16 tahun dalam kemenangan 7-3 atas Getafe di Liga Spanyol.

Namun, setelah laga debut tersebut, Odegaard justru menjadi pesakitan dan menghabiskan waktunya bermain di Real Madrid Castilla.

Mirisnya, laga melawan Getafe di Liga Spanyol menjadi yang pertama dan terakhirnya bersama tim senior Real Madrid sebelum dirinya lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pinjaman.

Pada Januari 2017, dia dipinjamkan ke klub Liga Belanda, Heerenveen.

Baca Juga: Usaha Keras Legenda Man United Atasi Masalah Domba yang Ganggu Cristiano Ronaldo, Pakai Peluit Jadi Penggembala

Peminjamannya berlangsung sampai kompetisi 2017-2018 berakhir.

Tidak terlalu memuaskan bersama Heerenveen, Odegaard dipinjamkan lagi ke klub Liga Belanda yang lain, Vitesse, pada musim 2018-2019.

TWITTER.COM/SQUAWKA
Dua pemain serang andalan Real Sociedad, Martin Odegaard (kanan) dan Alexander Isak.

Di Vitesse, Odegaard tampil apik dengan membukukan 9 gol dan 12 assist di Liga Belanda.

Akan tetapi, performa seperti itu tetap belum bisa membuat Odegaard meyakinkan Madrid untuk akhirnya memasukkan dirinya ke tim utama.

Baca Juga: Gagal Pindah ke Man City, Harry Kane Masih Memikirkan Rasanya Main di Tim Besutan Guardiola

Lagi-lagi rekan dari Erling Haaland tersebut harus menjadi pemain pinjaman menjelang musim 2019-2020 bergulir.

Kali ini dirinya dilepas ke klub Liga Spanyol, Real Sociedad.

Bersama Sociedad, Odegaard justru tampil menjanjikan dengan menghadirkan 7 gol dan 9 assist dari 36 penampilan di semua kompetisi.

Keberadaan Zinedine Zidane yang kala itu masih menjabat sebagai pelatih membuat namanya masih tidak dilirik ke tim utama sekembalinya dari masa peminjaman hingga bergulirnya musim 2020-2021.

Baca Juga: Keberadaan Jose Mourinho Mampu Hadirkan Aura Positif bagi AS Roma

Arsenal lantas datang dengan proposal peminjaman pada bursa transfer musim dingin 2021.

Odegaard yang kini menginjak usia 22 tahun, harus kembali menjadi pemain pinjaman dengan bergabung ke Arsenal selama setengah musim pada musim 2021-2022.

TWITTER @ODEGAARDSTATS
Pemain Real Madrid, Martin Odegaard.

Pada akhirnya di bursa transfer musim panas 2021, Arsenal memutuskan untuk mempermanenkan status Odegaard dengan menebus sang pemain senilai 35 juta euro (sekitar Rp586 miliar).

Kepindahannya ke Arsenal secara permanen tentu mengundang tanda tanya besar.

Baca Juga: Thomas Tuchel Beberkan Peran Romelu Lukaku di Ruang Ganti Chelsea

Banyak pihak beranggapan apakah ada yang salah dengan Odegaard di Santiago Bernabeu.

Padahal talenta yang dimiliki oleh Odegaard dinilai bisa bersaing dengan para pemain utama Madrid yang kini dibesut oleh Carlo Ancelotti.

Eks pelatih Madrid, Santiago Solari, mencoba memberikan pandangannya terkait situasi yang dialami Odegaard.

Santiago Solari, yang menjabat sebagai pelatih El Real antara 2018 dan 2019 tersebut, mencoba mengungkapkan beberapa hal yang dialami Odegaard.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke Man United, Edinson Cavani Mungkin Tak Senang

"Odegaard tiba di Madrid sangat muda, pada usia 15 atau 16 tahun," kata Solari, dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Itu sulit baginya karena dia ingin berlatih dengan tim utama, sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang seusianya."

TWITTER.COM/ARTETAXTRA
Mikel Arteta (kiri) dan Edu saat meresmikan transfer Martin Odegaard ke Arsenal di bursa transfer 2021.

"Dia adalah pemain berbakat, tentu saja, tetapi kadang-kadang lebih mudah bagi mereka untuk memulai dengan pemain sebayanya daripada dengan tim utama."

"Anda belajar hal yang berbeda karena Anda bersama tim utama dan Anda belajar dari yang terbaik."

"Namun, berkali-kali, dia harus bermain dengan Castilla. Ini rumit karena dia tidak berlatih dengan para pemain itu sepanjang waktu," ujar Solari melanjutkan.