Masalah Vaksin, Sebagian Wakil Indonesia Harus Mundur dari French Open 2021

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 17 September 2021 | 21:00 WIB
Ilustrasi bulu tangkis. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Sementara dari ganda campuran Indonesia tidak akan diperkuat oleh Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, dalam kicauan di Twitter menjelaskan penyebab mundurnya beberapa wakil Indonesia dari French Open 2021.

"Pemain Indonesia sebagian tidak bisa ikut French Open karena harus 14 hari lebih di Eropa," tulis pria yang akrab disapa Koh Rudy itu.

"Makanya Yere/Gloria/Bagas harus ke Belgia dulu. Ingat [vaksin] Sinovac tidak diakui [EMA/Agensi Obat-obatan Eropa]," imbuhnya.

Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Rionny Mainaky Pastikan Persiapan Indonesia Sudah Matang

Regulasi French Open 2021 mengharuskan atlet yang datang dari negara zona merah, Indonesia salah satunya, untuk melakukan karantina mandiri.

Durasi karantina mandiri makin memberatkan bagi mereka yang belum divaksin atua mendapat vaksin yang diakui oleh EMA yaitu 10 hari di hotel.

Padahal French Open 2021 digelar pada pekan setelah turnamen Denmark Open 2021.

Vaksin yang diterima para atlet Indonesia pada awal tahun ini merupakan vaksin Sinovac yang sebenarnya sudah diakui Badan Kesehatan Dunia, WHO.

Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Andalkan Pemain Muda, Tunggal Putri Diharapkan Sumbang Poin bagi Indonesia