Usai Terima Mandat, Manny Pacquiao Siap Jadi Capres Filipina

By Fauzi Handoko Arif - Minggu, 19 September 2021 | 22:15 WIB
Manny Pacquiao saat menghadiri konferensi pers menjelang laga melawan Yordenis Ugas pada Rabu (18/8/2021). (TWITTER.COM/MANNYPACQUIAO)

BOLASPORT.COM - Bintang tinju dunia, Manny Pacquiao, bersedia menerima mandat dari Partai PDP-Laban untuk maju sebagai calon presiden Filipina pada 2022.

Dikutip BolaSport.com dari Reuters, Manny Pacquiao mendapat mandat untuk maju sebagai capres Filipina setelah faksinya mengadakan musyawarah nasional di Manila, Filipina, Minggu (19/9/2021).

Pencalonan tersebut diumumkan beberapa hari setelah faksi Rodrigo Duterte dari PDP-Laban menyatakan Senator Christopher 'Bong' Go, sebagai calon presiden.

Faksi tersebut juga menominasikan Rodrigo Duterte akan mendampingi Christopher 'Bong' Go sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Tak Merasa Pantas Jadi Suksesor Rossi, Bagnaia Cuma Mau Ambil 1 Keunggulan Ini

Menurut Reuters, Christopher 'Bong' Go menolak pencalonan untuk melangkah menduduki kursi tertinggi di Filipina.

Sebelumnya, posisi Pacquiao sebagai ketua umum PDP-Laban sempat dilengserkan, tetapi dengan tegas ditolak oleh faksinya.

Hal tersebut membuat partai yang berkuasa di Filipina itu mempunyai dua kubu, yaitu faksi Pacquiao dan faksi Duterte.

Mengutip laporan Rappler, Pacquiao mendapat kesempatan dari faksinya untuk memilih calon wakil presiden dan daftar senatnya.

"Kami siap menghadapi tantangan kepemimpinan," kata Pacquiao setelah menerima mandat maju sebagai capres Filipina, dilansir dari Rappler.

Baca Juga: Jika Kaki Sudah Oke, McGregor Diimingi-imingi Bos UFC Bisa Tampil Lagi Tahun Ini

Sosok berjuluk The Pac Man itu mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina dengan identitas anti-korupsi.

"Saya menerima pencalonan Anda sebagai calon presiden Republik Filipina. Kini saatnya kaum tertindas untuk menang. Kini saatnya bangsa kami bangkit dari kemiskinan. Kini saatnya pemerintahan bersih di mana setiap peso diberikan kepada semua orang Filipina," ucap Pacquiao, dilansir dari Rappler.

"Bagi mereka yang menjabat di pemerintahan yang terus menerus mengeksploitasi dan mencuri dari perbendaharaan, Anda dapat pindah ke penjara bersama-sama."

"Waktumu sudah habis," imbuhnya.

Baca Juga: Temannya Jadi Juara UFC, Khabib Nurmagomedov Disebut Siap Masuk Oktagon Lagi

Setelah Go menolak pencalonan dari faksi Duterte, Pacquiao adalah politisi kedua yang resmi memberi konfirmasi mencalonkan diri sebagai presiden.

Rekan Pacquiao sesama Senator, Panfilo Lacson, sebelumnya sudah mendeklarasikan melangkah sebagai calon presiden lebih dulu.

Fraksi PDP-Laban yang masih bertikai, kini harus menanti keputusan KPU Filipina tentang kubu yang diakui untuk pemilu 2022.

Dikutip dari Mirror, keputusan Pacquiao menerima mandat capres akan mempengaruhi kariernya sebagai petinju.

Pacquiao sebelumnya menelan kekalahan dalam pertarungan terakhir saat menghadapi Yordenis Ugas pada Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Miller Siap Bantu Bagnaia Raih Kemenangan

Setelah menerima hasil minus tersebut, masa depan karier mantan juara delapan divisi itu menjadi tanda tanya.

"Di masa depan, Anda mungkin tidak akan melihat Manny Pacquiao bertarung di atas ring lagi," ucap Pacquiao usai kalah dari Yordenis Ugas, dikutip dari Mirror.

"Saya tidak tahu (tentang masa depan). Tetapi untuk beberapa dekade, saya sangat senang dengan apa yang telah saya lakukan di tinju."

"Saya juga menyumbangkan rekor dalam tinju dan menjadikan tinju sebagai olahraga teratas dan terutama membawa kehormatan bagi negara saya dan rakyat Filipina."

"Saya sangat bangga menjadi orang Filipina dan berterima kasih kepada semua penggemar di seluruh dunia."

"Saya tidak tahu apakah saya akan bertarung lagi. Izinkan saya bersantai dan memikirkannya. Saya ingin membantu rakyat-rakyat saya," tutur dia melanjutkan.

Baca Juga: Pamor Marc Marquez Turun, Banyak Pembalap Muda Tak Menghormatinya?