'Warisan Valentino Rossi Berat, Mewakili Fenomena Proporsi Zaman'

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 22 September 2021 | 12:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berharap mendapatkan hasil yang bagus pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada 17-19 September 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

Saat ini, Ducati Lenovo Team tengah beranjak menjadi kompetitor kuat dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.

Dari 14 balapan yang sudah digelar, tim balap asal Bologna, Italia, itu, sudah menang empat kali.

Dua kemenangan pertama dipersembahkan Jack Miller pada balapan MotoGP Spanyol 2021 dan MotoGP Prancis 2021.

Sementara itu, dua kemenangan lainnya diraih Francesco Bagnaia dalam dua balapan terakhir yakni MotoGP Aragon 2021 dan MotoGP San Marino 2021.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tunggu Andrea Dovizioso Bocorkan Kekuatan Motor Ducati

Hasil yang didapat Bagnaia di Aragon dan San Marino tersebut kian mendekatkan dirinya dengan sang pemuncak klasemen sementara pembalap, Fabio Quartararo.

Pecco kini punya 186 poin, sedangkan Quartararo unggul 48 poin dengan koleksi 234 poin.

Sejarah mencatat, Ducati baru memiliki satu pembalap juara dunia MotoGP yaitu Casey Stoner pada musim 2007 alias 14 tahun lalu.

Meski sudah cukup lama berpuasa, Domenicali memiliki keyakinan bahwa Bagnaia bisa menjadi kampiun dunia MotoGP seperti Stoner.

"Pembalap adalah organisme yang halus, pada saat-saat tertentu mereka memasuki kondisi magis, di mana Anda memercayai tim, motor," tutur Domenicali.

"Pecco ada dalam situasi ini," kata dia menegaskan.