'Warisan Valentino Rossi Berat, Mewakili Fenomena Proporsi Zaman'

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 22 September 2021 | 12:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berharap mendapatkan hasil yang bagus pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada 17-19 September 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Bos Ducati, Claudio Domenicali, menyebut eks pembalapnya, Valentino Rossi, sebagai sosok yang tak akan tergantikan sepanjang masa.

Valentino Rossi tengah menghitung hari untuk meninggalkan arena balap yang telah membesarkan namanya.

Rossi akan resmi gantung helm alias pensiun pada akhir musim kompetisi MotoGP 2021.

Selama berkarier sebagai pembalap motor di ajang Grand Prix, Rossi berhasil meraih sembilan gelar juara dunia.

Baca Juga: Baru Sesi Jumpa Pers, Raja Tinju Canelo Alvarez Sudah Tonjok Musuhnya

Tujuh di antaranya merupakan titel kampiun dunia di kelas utama yakni 500cc dan MotoGP.

Selain berprestasi di dalam lintasan, pesona Rossi di luar trek juga fenomenal.

Dalam setiap balapan dengan penonton, akan selalu ada "lautan manusia berwarna kuning" yang merupakan fans Rossi.

Baca Juga: Eksibisi Esports PON XX Dibuka Oleh Menparekraf Sandiaga Uno

Hal inilah yang diakui Claudio Domenicali sebagai keistimewaan Valentino Rossi.

Pembalap Italia berjuluk The Doctor bahkan dinilai Domenicali tak akan ada duanya pada masa mendatang.

"Valentino mewakili fenomena proporsi zaman. Legasi miliknya adalah warisan yang berat," ucap Domenicali, dikutip dari Corsedimoto.

Baca Juga: Marc Marquez Terkesan, Honda Bakal Jadi Motor Berbeda pada MotoGP 2022

"Saya melihat sosok pengendara yang kuat, tetapi juga membangun citra baik di media. Perpaduan antara performa luar biasa di trek dan kemampuan menjadi Gascon adalah hal unik."

"Dari sisi akademi balap yang dia bangun, sebagian besar dari yang Pecco (Francesco Bagnaia) dan (Franco) Morbidelli capai, mereka berutang terhadap pelatihan dan kebersamaan tertentu (dengan Rossi)."

"Saya kadang berpikir bahwa Ducati juga mengikuti jalan sama," kata Domenicali lagi.

Saat ini, Ducati Lenovo Team tengah beranjak menjadi kompetitor kuat dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.

Dari 14 balapan yang sudah digelar, tim balap asal Bologna, Italia, itu, sudah menang empat kali.

Dua kemenangan pertama dipersembahkan Jack Miller pada balapan MotoGP Spanyol 2021 dan MotoGP Prancis 2021.

Sementara itu, dua kemenangan lainnya diraih Francesco Bagnaia dalam dua balapan terakhir yakni MotoGP Aragon 2021 dan MotoGP San Marino 2021.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tunggu Andrea Dovizioso Bocorkan Kekuatan Motor Ducati

Hasil yang didapat Bagnaia di Aragon dan San Marino tersebut kian mendekatkan dirinya dengan sang pemuncak klasemen sementara pembalap, Fabio Quartararo.

Pecco kini punya 186 poin, sedangkan Quartararo unggul 48 poin dengan koleksi 234 poin.

Sejarah mencatat, Ducati baru memiliki satu pembalap juara dunia MotoGP yaitu Casey Stoner pada musim 2007 alias 14 tahun lalu.

Meski sudah cukup lama berpuasa, Domenicali memiliki keyakinan bahwa Bagnaia bisa menjadi kampiun dunia MotoGP seperti Stoner.

"Pembalap adalah organisme yang halus, pada saat-saat tertentu mereka memasuki kondisi magis, di mana Anda memercayai tim, motor," tutur Domenicali.

"Pecco ada dalam situasi ini," kata dia menegaskan.