Pecat Ole Gunnar Solskjaer? Jangan Konyol, Manchester United!

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 6 Oktober 2021 | 12:30 WIB
Manchester United diminta untuk tidak bertindak konyol dengan memecat pelatih mereka, Ole Gunnar Solskjaer. (TWITTER.COM/MANUTD)

BOLASPORT.COM - Manchester United diminta untuk tidak bertindak konyol dengan memecat pelatih mereka, Ole Gunnar Solskjaer.

Masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United mulai menjadi sorotan setelah dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris 2021-2022. 

Dalam dua laga beruntun Liga Inggris yang digelar di Old Trafford, Ole Gunnar Solskjaer gagal mempersembahkan kemenangan untuk Manchester United.

Setan Merah terpaksa bermain imbang 1-1 saat melawan Everton pada 2 Oktober 2021 dan takluk 0-1 dari Aston Villa satu minggu sebelumnya. 

Alhasil, Harry Maguire dkk. pun harus puas menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris dengan 14 poin dari 7 pekan. 

Baca Juga: Cuma Jago kalau Ada Cristiano Ronaldo, Manchester United Diramal akan Segera Pecat Ole Gunnar Solskjaer

Para penggemar pun mulai mempertanyakan kinerja Solskjaer karena dinilai tak memberikan kemajuan kepada tim meski telah diperkuat para pemain bintang. 

Namun, legenda Manchester United, Peter Schmeichel, meminta mantan timnya untuk tidak melakukan hal konyol dengan memecat Solskjaer. 

Peter Schmeichel menegaskan kepercayaannya terhadap Solskjaer yang menurutnya bisa menangani Manchester United dengan baik.

Schmeichel pun mengingatkan Manchester United untuk tidak jatuh ke lubang yang sama dengan mendatangkan pelatih nama besar seperti saat merekrut Louis van Gaal maupun Jose Mourinho

Pasalnya, pelatih seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho terbukti mengalami kegagalan saat menangani Setan Merah. 

"Saya pikir itu konyol, benar-benar konyol," kata Schmeichel kepada ITV ketika ditanya soal pemecatan Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari Mirror.

Baca Juga: Hati-hati Ole Gunnar Solskjaer, Memulangkan Cristiano Ronaldo Bisa Jadi Awal Kehancuran

"Apakah mereka menginginkan (Louis) van Gaal atau Mourinho lain? Apa yang mereka inginkan?"

"Sudah pernah dicoba, membawa apa yang disebut pelatih dengan nama besar."

"Mereka jelas tidak memiliki perhatian yang sama terhadap detail pada pemain pemuda dan perkembangan serta DNA klub seperti yang dimiliki Ole."

"Periode sebelum dia (Solskjaer), banyak pemain datang dan banyak pelatih yang tersisa, jadi semuanya harus dibangun kembali," tutur pria yang mempersembahkan 5 gelar Liga Inggris untuk Manchester United ini. 

Schmeichel mendesak pihak klub memberi Solskjaer waktu untuk membuat Man United sukses. 

Dia pun menyoroti keberhasilan Solskjaer memimpin Man United ke tempat kedua di Liga Inggris pada musim lalu.

Baca Juga: Bikin Solskjaer Makin Tertekan, Ronaldo Seharusnya Tak Marah-marah Usai Laga Kontra Everton

"Saya harap orang-orang mengerti bahwa Ole butuh waktu," tutur Schmeichel.

"Ingat, Man United menjadi runner-up musim lalu, jika mereka bisa melakukannya lagi, itu akan tetap sangat baik."

"Jadi, beri waktu untuk Ole. Mari kita tidak membuang semua tajuk besar ini di luar sana mengatakan 'Out', karena pertanyaan selanjutnya adalah 'siapa?'"

"Jika ada yang bisa datang dengan pelatih yang dijamin lebih baik, maka saya bersedia memperdebatkan itu, tetapi saya tidak melihat nama itu di luar sana," ucapnya mengakhiri. 

Solskjaer menghabiskan 11 musim sebagai pemain Man United dan kemudian bekerja sebagai pelatih tim U-23 sebelum kembali sebagai caretaker pada Desember 2018.

Juru taktik asal Norwegia ini diumumkan sebagai pelatih permanen Man United tiga bulan kemudian.

Namun, Solskjaer gagal memimpin Man United meraih gelar saat memulai musim penuh ketiganya sebagai pelatih setelah gagal menekuk Villarreal di final Liga Europa.

Baca Juga: Biar Bisa Cetak Gol Lebih Banyak, Ronaldo Minta Solskjaer Ubah Gaya Bermain Man United

Mourinho, sebaliknya, memimpin Setan Merah menjuarai Piala Liga Inggris dan Liga Europa selama dua setengah tahun tugasnya.

Pendahulunya, Louis van Gaal, menangani Man United selama dua musim, tapi memenangkan Piala FA sebelum pemecatannya pada tahun 2016.