Terjerat Kasus Pemerkosaan 12 Tahun Lalu, Cristiano Ronaldo Kini Berpeluang Bebas

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 8 Oktober 2021 | 20:45 WIB
Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, berpeluang terbebas dari jeratan kasus pemerkosaan 12 tahun lalu. (TWITTER.COM/MANUTD)

BOLASPORT.COM - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, berpeluang terbebas dari jeratan kasus pemerkosaan 12 tahun lalu.

Cristiano Ronaldo masih dibayangi dengan kasus tuduhan pemerkosaan terhadap seorang mantan guru dan model Portugal, Kathryn Mayorga.

Kathryn Mayorga melaporkan Cristiano Ronaldo karena sang megabintang memerkosanya di sebuah hotel di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 2009.

Ronaldo kemudian bebas dari dakwaan pada Juni 2019 setelah jaksa Las Vegas menyatakan klaim Mayorga tidak dapat dibuktikan.

Meskipun demikian, Ronaldo belum bisa lega sepenuhnya karena tetap perlu menjalani persidangan di hadapan hakim federal di Nevada, Amerika Serikat.

Baca Juga: Soal Transfer Cristiano Ronaldo, Manchester United Permainkan Manchester City seperti Orang Bodoh

Hal itu berkaitan dengan validitas surat perjanjian dan uang tutup mulut yang diterima Mayorga pada 2010 ketika kedua pihak mencoba menyelesaikan kasus di luar pengadilan.

Mayoga sempat membatalkan tuntutan pidana soal kasus tersebut dan dilaporkan telah mendapatkan uang sebesar 355 ribu dolar AS (sekitar Rp5,3 miliar) dari Ronaldo.

Meski begitu, CR7 kali ini berpeluang untuk benar-benar terbebas dari jeratan kasus pemerkosaan 12 tahun lalu itu.

Pasalnya, seorang hakim federal Amerika Serikat di Nevada berpihak pada Ronaldo dalam analisis kasus tersebut.

Hakim bernama Daniel Albregts itu memberikan rekomendasi pada Rabu (6/10/2021) waktu setempat untuk menghentikan kasus tersebut.

Menurut Albregts, pengacara Mayorga, Leslie Mark Stovall, telah melakukan tindakan tidak pantas karena mendasarkan kasus pada dokumen yang bocor dan dicuri.

Albregts menyebut dokumen Stovall merupakan komunikasi istimewa antara Ronaldo dan pengacara.

TWITTER.COM/SPORTSPAWPAW
Potret kebersamaan Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga pada 2009 silam.

Baca Juga: Berapa Gol yang akan Dicetak Ronaldo untuk Man United? Ini Prediksi Top Scorer Sepanjang Masa Liga Inggris

Stovall sempat mengatakan bahwa kliennya memiliki ketidakmampuan belajar sejak kecil sehingga ditekan oleh perwakilan Ronaldo saat pertemuan untuk penyelesaian kasus pada 2010.

Dia juga menyebutkan Mayorga tidak punya kapasitas hukum untuk menandatangani perjanjian bersama Ronaldo untuk tutup mulut.

"Menolak kasus Mayorga karena tindakan pengacaranya yang tidak pantas," tulis Albregts dalam rekomendasi kepada Hakim Distrik AS, Jennifer Dorsey, dikutip BolaSport.com dari ESPN.

"Namun, sayangnya, itu satu-satunya sanksi yang tepat untuk memastikan integritas proses peradilan."

"Stovall telah bertindak dengan itikad buruk terhadap kliennya dan profesinya, dan itu merugikan," ujarnya lagi.

Albregts mencatat bahwa pengadilan tidak membuat keputusan bahwa Ronaldo melakukan kejahatan dan tidak menemukan bukti perwakilannya mengintimidasi Mayorga atau menghalangi penegakan hukum.

Baca Juga: Bagi Lord Lingard, Cristiano Ronaldo Sempurna untuk Man United karena Satu Kualitas

Stovall dan pengacara lain di kantornya dikabarkan tidak segera menanggapi pesan telepon dan email tentang perintah dari Albregts.

Adapun pengacara Ronaldo di Las Vegas, Peter Christiansen, mengeluarkan penyataan bahwa timnya senang dengan tinjauan pengadilan.

"Kami senang dengan kesediaannya menerapkan hukum secara adil pada fakta dan merekomendasikan penghentian kasus perdata terhadap Ronaldo," kata Christiansen.