Asnawi Mangkualam Beberkan Pengalaman Latihan Mental di Korea, Mengeluh Berarti Tak Dapat Kesempatan Main

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 16 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Reaksi bek Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam usai menjatuhkan pemain Busan Ipark di kotak penalti, Minggu (12/9/2021). (Bolasport)

Jika di Korea, latihan berfokus pada fisik dan mental sedangkan di Indonesia berfokus pada teknik.

Lebih khusus, Asnawi menggambarkan bagaimana yang disebut latihan mental bahwa pelatih selalu mendorong pemain untuk mengeluarkan kemampuan maksimal.

"(Latihan mental) contohnya ketika latihan fisik, kita udah capek tapi dipaksa sampai batas maksimal," kata Asnawi.

"Jadi dipaksa terus, sampai di ujung tanduk baru disuruh berhenti, jadi itu yang membentuk mental agar bisa memberikan effort maksimal," tambahnya.

Baca Juga: 900 Suporter Nekat ke Solo hingga Geger dengan Polisi, Tagih Tuntutan ke Manajemen PSS Sleman

Asnawi mengakui bahwa di Indonesia juga melakukan hal serupa, namun pemain tidak dipaksa untuk melampaui batas kemampuannya.

"Indonesia gitu, tetapi 'banyak diskon'. Maksudnya pemain kalo sudah capek berhenti."

"Kalau disini gak ada diskon, kalo diskon ya gak main," tambahnya.