Thomas Cup 2020 - Penjelasan Herry IP Soal Dipisahnya Marcus/Kevin

By Muhamad Husein - Minggu, 17 Oktober 2021 | 16:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan tos usai memenangi poin atas wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, pada laga semifinal Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021). (YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan penyebab pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipisah pada laga final Thomas Cup 2020.

Duet Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan absen membela tim Merah Putih saat menghadapi China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).

Meski begitu, Kevin tetap akan turun.

Herry Iman Pierngadi alias Herry IP menempatkan Daniel Marthin sebagai tandem dadakan Kevin pada laga final melawan China.

 

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Susunan Pemain Indonesia Vs China, Marcus/Kevin Dipisah, Shi Yu Qi Absen

Pasangan Daniel/Kevin diplot sebagai ganda kedua, sedangkan posisi ganda kesatu dipercayakan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang tampil apik pada babak semifinal.

Herry mengaku bukan tanpa alasan dia sampai berani membongkar pasangan pada laga sepenting final Thomas Cup 2020.

Menurut pelatih berjuluk Naga Api itu, Marcus terpaksa diistirahatkan karena kondisi kebugarannya kurang bagus. 

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Kemenangan Atas Denmark Bawa Indonesia ke Jajaran Tertinggi

Marcus Fernaldi Gideon disebut Herry IP mengalami kondisi kelelahan ekstrim setelah menjalani pertandingan melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada semifinal Thomas Cup 2020.

Saat bertanding melawan Astrup/Rasmussen, kecepatan Marcus menurun cukup drastis.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat Marcus jadi lebih banyak bermain di depan pada laga tersebut.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Dulu Jadi Cita-cita, Sekarang Fajar Alfian Bawa Indonesia ke Final

"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup recoverynya. Tenaganya sudah habis," kata Herry, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia

"Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma isi setengah."

"Tidak cukup untuk main final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh. Selain itu kakinya juga sudah kurang cepat," ujar Herry menjelaskan.

Tak mau mengambil risiko, Herry pun memutuskan untuk meracik pasangan ganda dadakan sebagai ganda kedua.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Demi Bawa Indonesia Juara, Jonatan Christie: Now or Never!

Sebelum memutuskan duet Daniel Marthin/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Herry sempat bertanya kepada dua pemain senior yakni Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.

Namun, keduanya ternyata tidak siap jika harus bertanding dengan partner baru.

Sementara itu, posisi ganda kesatu diserahkan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Adapun penunjukkan Daniel tak lepas dari permintaan Kevin.

"Saya tanya, mereka (Fajar/Rian) bilang siap sebagai ganda pertama," ujar Herry.

"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah, saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," ucap Herry lagi.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Thomas Cup 2020 - Indonesia di Ambang Trofi ke-14

Kedua pemain yang baru dipasangkan itu dinilai Herry memiliki permainan yang sangat cocok di lapangan.

Kevin nantinya akan bertindak sebagai playmaker, sedangkan Daniel akan bertugas sebagai penyerang dari sisi belakang.

"Kevin/Daniel juga cocok dari pola permainan. Apalagi saat mendampingi Ahsan melawan Thailand, Daniel juga main bagus," kata Herry.