Ketua KOI Siap Amankan Hak Indonesia Jadi Tuan Rumah Acara Olahraga Internasional

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 18 Oktober 2021 | 15:20 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (DOK. NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) akan melakukan perundingan dengan IOC (International Olympic Committee) agar event-event olahraga internasional di Indonesia tidak batal.

Kamis (7/10/2021), Indonesia dihebohkan dengan kemunculan pernyataan dari Badan Anti-doping Dunia (WADA).

WADA memberikan status ketidakpatuhan kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) bersama dengan lembaga serupa dari Thailand dan Korea Utara.

LADI dianggap oleh WADA tidak mematuhi standar antidoping karena tidak menerapkan program anti-doping yang efektif.

Baca Juga: Hendra Setiawan Sangat Bahagia Akhirnya Juara Thomas Cup, Sampai Tak Bisa Dijelaskan dengan Kata-kata

Salah satu sanksi yang menjadi sorotan adalah Indonesia tidak bisa mendapat hak menjadi tuan rumah turnamen olahraga berskala regional, kontinental, atau internasional.

Larangan tersebut akan berlangsung selama satu tahun dan akan dicabut sampai status LADI di dalam WADA dipulihkan kembali.

Dampak hukuman yang diberikan oleh WADA tersebut tentu merugikan jagat olahraga Tanah Air.

Pasalnya dalam waktu dekat, Indonesia akan terlibat sebagai tuan rumah penyelenggaraan turnamen internasional.

Baca Juga: Cukup Sehari Saja Euforia Juara Thomas Cup, Indonesia Kembali Buru Gelar Lain pada Denmark Open 2021

Pada November 2021 mendatang misalnya, Indonesia menggelar tiga turnamen bulu tangkis: Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals di Bali.

Pada waktu yang hampir bersamaan Indonesia juga akan menjadi tuan rumah seri terakhir WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tuan rumah seri balap MotoGP Indonesia pada Maret 2022.

Indonesia bisa bernapas lega. Sebab, hukuman itu tidak mencangkup event yang sudah disahkan sebelum masa penangguhan diumumkan.

Baca Juga: Napas Kuda Jonatan Christie, Tanding 6 Jam Pun Dilakoni Demi Indonesia Juara Thomas Cup 2020

MOTOGP.COM
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (belakang) dan Andrea Dovizioso, pada balapan MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).

Meski demikian, Indonesia masih akan dihadapkan dengan potensi pembatalan rencana turnamen internasional lain karena sanksi olahraga ini.

Ancaman tersebut juga disadari oleh Raja Sapta Oktohari yang menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia.

Raja Sapta Oktohari akan segera mendatangi markas IOC untuk memastikan supaya seluruh event olahraga yang direncanakan bergulir di Indonesia tidak batal.

Baca Juga: Taufik Hidayat Sesalkan Indonesia Rayakan Gelar Thomas Cup 2020 Tanpa Bendera Merah Putih

"Minggu ini saya akan berangkat ke Eropa untuk menghadiri rapat sosiasi komite olimpiade dunia," ucap Okto, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).

"Saya akan langsung terbang ke markas IOC untuk berkoordinasi langsung dengan semua event yang akan bergulir di Indonesia."

"Mengingat, pada 2022 akan ada banyak sekali event termasuk pada akhir 2021 di mana banyak event digelar di Indonesia."

"Kami akan memastikan event-event itu akan tetap bergulir di Indonesia. Ini tata kelola yang tidak bisa lepas dari regulasi dunia dan telah diatur di Olympic Charter."

"Sampai sekarang belum ada surat resmi pembatalan kepada KOI. Selama belum ada informasi resmi, belum ada satu pun event yang dibatalkan," imbuh dia lagi.

Menpora telah membentuk tim khusus yang akan dipimpin oleh Okto untuk menyelesaikan masalah Indonesia dengan WADA.

Tim tersebut akan beranggotakan Sekjen KOI, perwakilan pemerintah dan LADI, serta organisasi-organisasi olahraga yang dalam waktu dekat akan mengikuti kejuaraan internasional.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Jonatan Christie Dedikasikan Kemenangan Untuk Rakyat Indonesia