Cerita Tentang Suporter yang 'Melawan' Klubnya Sendiri

By Lukman Adhi Kurniawan - Kamis, 21 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Aksi suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), saat PSS Sleman melawan Blitar United. ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Sleman Fans yang menuntun beberapa petinggi PSS untuk mundur justru mendapatkan serangan balik dengan sebuah peringatan yang cukup keras dari manajemen.

Mungkin baru ini ada klub yang secara tega mengancam suporter akan memindahkan homebase setelah mendapat kritik dari suporter.

Seolah, mereka ingin menunjukan siapa pemilik klub sebenarnya dan ingin mengertak balik suporter PSS Sleman.

Baca Juga: Cara Bertahan Harry Maguire Bencana, Tutup Mata dan Mau Pukul Bola Pakai Tangan sehingga Atalanta Cetak Gol Ke-2

Berdasarkan akar sejarah yang panjang, publik Sleman akhirnya begerak.

Mulai dari datang langsung menemui manajemen di Bandung, bertemu dengan pemegang saham di Jakarta, hingga menuju Solo demi bertemu tim kebanggaannya, walapun hal yang terakhir membuat beberapa suporter harus diangkut oleh mobil polisi.

Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Marcus/Kevin Jalani Derbi Indonesia Hari Ini

Tapi, hingga hari berganti dan kemarahan masih belum surut, tuntutan mereka belum terpenuhi, manajemen hanya membuat mereka menunggu dan menunda waktu.

Suporter yang harusnya memiliki tim dengan murni dan tulus justru harus bergantung kepada manajemen yang mungkin belum pernah mengunjungi semua sisi Stadion Maguwoharjo yang keramiknya berkurang tiap pertandingan.

Selain itu, yang terbaru, suporter PSS Sleman atau lebih mudah disebut Sleman Fans harus berurusan dengan buzzer, karena mengkritik timnya.

Terlihat dari akun-akun di Twitter yang masih melakukan kritik atas manajemen, mendapat serangan dari akun Twitter yang kontra dengan aksi mereka.

Menariknya, kebanyakan akun tersebut baru lahir pada bulan Oktober dan beberapa hanya punya nol pengikut.