Ralf Rangnick Lebih Pilih Pemain Cerdas daripada Cepat, Ini 5 Prinsip Kepelatihan Sang Profesor

By Beri Bagja - Jumat, 26 November 2021 | 15:00 WIB
Ralf Rangnick disiapkan melatih Cristiano Ronaldo dkk di Manchester United sampai akhir musim 2021-2022. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Ditunjuk Manchester United, Ralf Rangnick akan membawa prinsip atau filosofi kepelatihannya guna merevolusi permainan Setan Merah.

Kehadiran Ralf Rangnick di klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, diyakini bakal mengubah wajah permainan Setan Merah.

Pelatih asal Jerman yang juga kerap beralih peran sebagai direktur sepak bola itu dijuluki sebagai peneroka atau pionir gaya gegenpressing.

Sesuai namanya, metode ini mengimplementasikan pressing ketat terhadap musuh bukan cuma saat menguasai, tapi juga ketika kehilangan bola.

Sistem ini menekan lawan dengan intensitas tinggi sampai tak memiliki celah atau ruang gerak, sehingga membutuhkan kualitas fisik dan teknik sangat prima.

Baca Juga: Ralf Rangnick ke Manchester United, Tantangan Besar Sang Profesor Gegenpressing

Di atas itu semua, Rangnick menuntut para pemainnya bisa berpikir cepat dan mengambil keputusan dalam sepersekian detik ketika menguasai bola atau kehilangan bola.

Makanya, dalam sebuah interviu dengan The Coaches' Voice beberapa tahun lalu, Sang Profesor - demikian julukannya - lebih memilih pemain 'cerdas' daripada hanya mengandalkan skill individu dan kecepatan lari.

"Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan permainan, Anda harus mengembangkan pikiran yang lebih cepat daripada kaki," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari Sportbild.

Dalam keterangan lanjutan, metode ala Rangnick ialah mengenai bagaimana mengendalikan permainan, bukan sekadar menguasai bola.

TWITTER.COM/BUNDESLIGA_DE
Ralf Rangnick (kiri) saat menukangi klub Bundesliga, RB Leizpig.

Secara detail, ada lima poin yang menjadi prinsip dasar kepelatihan eks juru taktik RB Leipzig dan Direktur Red Bull Salzburg ini.

"(Yang pertama) Sebagai pelatih, Anda harus memiliki ide bagaimana tim ingin bermain ketika kita menguasai bola," ujarnya.

Baca Juga: Ralf Rangnick Diikat 6 Bulan Saja oleh Man United, Ada Jabatan Lebih Tinggi dari Sekadar Pelatih Interim

"Nomor dua adalah, apa yang ingin kita lakukan jika lawan merebut bola?"

"Gameplan seperti apa yang saya berikan kepada pemain saat tim lain mendapatkan bola?"

"Ide kami jelas. Ini sangat serupa dengan kolega saya, Juergen Klopp."

"Sepak bola kami adalah heavy metal, rock and roll."

"Bukan (dansa) wals yang pelan. Kami benci operan persegi dan back-pass," imbuh pria berkacamata ini.

Kemudian apa prinsip permainan berikutnya?

"Kami memiliki momen transisi, apa yang terjadi ketika kami kehilangan bola dan apa yang akan terjadi jika kami memenangi bola? Inilah nomor tiga dan empat," ujar Rangnick.

Baca Juga: Ralf Rangnick Jadi Pelatih Sementara Man United, Cristiano Ronaldo Ketemu Musuh Baru

"Selanjutnya (kelima), tentu saja, kami memiliki set-piece. Ini sangat penting."

"Jika 30 persen gol dicetak melalui bola mati, berapa persentase dari waktu berlatih yang harus kami asah untuk set-piece? Juga 30 persen," tuturnya, tatkala masih bertugas di bawah institusi Red Bull.

Inti dari prinsip kepelatihan Ralf Rangnick sepertinya bakal diterapkan pula untuk Manchester United.

Jadi, siap-siap saja Cristiano Ronaldo cs menggeber kondisi fisik lebih gila.

Nantinya, para striker ini menjadi benteng pertahanan terdepan di lapangan dengan langsung berupaya memulihkan penguasaan bola di area musuh.

"Taktik ini tentang membuat tim lain berada di bawah tekanan. Di manapun bola berada, kami mencoba untuk memenanginya kembali," kata pria yang berjasa mengantar Schalke nembus semifinal Liga Champions 2010-2011 ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Man United Tunjuk Ralf Rangnick Jadi Pelatih Sementara

Kamis (25/11/2021) waktu setempat, ramai beredar kabar bahwa Ralf Rangnick disiapkan mengisi pos pelatih interim Manchester United sampai akhir musim ini.

Kemudian dia akan beralih fungsi dengan peran sebagai konsultan di klub, sedangkan tugas kepelatihan diserahkan kepada pelatih tetap yang baru.