BOLASPORT.COM - Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, enggan bermimpi klubnya bisa mengikuti jejak Chelsea era Thomas Tuchel.
Situasi Ralf Rangnick bersama Manchester United saat ini memang mirip dengan Thomas Tuchel sewaktu pertama kali menangani Chelsea.
Ralf Rangnick bahkan memiliki keuntungan waktu lebih dari sebulan karena Thomas Tuchel baru direkrut setelah pergantian tahun.
Meski hanya memiliki waktu singkat, Tuchel langsung mampu mengukir salah satu sejarah besar bersama Chelsea.
Chelsea yang di era Frank Lampard tampil tidak konsisten disulap hingga memenangi Liga Champions musim 2020-2021.
Baca Juga: Real Madrid vs Inter Milan - Carlo Ancelotti Pastikan Karim Benzema Absen
Rangnick sendiri mengakui bahwa langkah yang dilakukan Tuchel mirip dengan sebuah keajaiban.
Akan tetapi, Rangnick juga bersikap realistis jika diminta mengulangi apa yang sudah dilakukan oleh Tuchel.
“Bisa menang di Liga Champions, finis di urutan keempat Liga Inggris, dan kini berada di urutan teratas dengan komposisi pemain yang sama merupakan prestasi besar,” kata Rangnick seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub.
“Saya tidak yakin perkembangan klub ini akan berada ke arah yang sama dengan Chelsea,” ujar Rangnick menambahkan.
Baca Juga: Real Madrid Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Liga Spanyol, Ancelotti Tak Mau Bahas Kans Juara
Rangnick sendiri saat ini baru dikontrak selama 6,5 bulan sebagai pelatih interim.
Pelatih asal Jerman tersebut juga memiliki klausul sebagai penasihat tim untuk dua tahun ke depan di dalam kontraknya.
Namun Rangnick enggan buru-buru memikirkan target yang ingin ia capai pada akhir musim.
Ia lebih memilih melihat perkembangan tim di setiap laga untuk menentukan target yang akhirnya realistis.
Manchester United terlihat lebih solid lagi setelah sempat menurun sebelum Ole Gunnar Solskjaer lengser.
Michael Carrick yang bertugas singkat berhasil membawa Man United meraih tiga kemenangan beruntun.
Tetap saja, Rangnick belum puas akan penampilan tim selama ia memantau di laga terakhir melawan Arsenal.
Rangnick ingin anak asuhannya minim melakukan kesalahan agar bisa menang dengan skor meyakinkan.