Mengapa Pembalap Tim Satelit Saat Ini Sangat Kompetitif ?

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 8 Januari 2022 | 17:30 WIB
Dari kiri ke kanan, Joan Mir (Suzuki Ecstar), Jorge Martin (Pramac Racing), dan Fabio Quartararo), berpose di tangga podium MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Minggu (8/8/2021). Jorge Martin menjadi pembalap tim satelit yang berhasil menang pada tahun lalu. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM – Persaingan untuk posisi terdepan pada MotoGP menjadi begitu merata. Tim satelit tak lagi sekadar penggembira.

Beberapa tim independen telah menciptakan relasi yang erat dengan tim pabrikan sehingga melihat mereka mendapat motor dengan spek yang sama tak lagi istimewa.

Wajar apabila dalam beberapa tahun terakhir persaingan MotoGP bisa dibilang seimbang dengan selisih antar-pembalap yang ketat.

Sejak penyeragaman peranti elektronik pada 2016, sebanyak 13 kemenangan di MotoGP diraih oleh pembalap tim satelit.

Baca Juga: Andalkan Espargaro-Vinales, Aprilia Lebih Ngegas pada MotoGP 2022?

Musim 2020 menjadi anomali semenjak pencetak kemenangan terbanyak dalam semusim justru merupakan pembalap tim satelit.

Dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, masing-masing mengemas tiga kemenangan.

Morbidelli sendiri pada akhirnya menjadi runner-up kejuaraan. Dia hanya kalah dari Joan Mir yang memperkuat tim pabrikan Suzuki Ecstar.

Pembalap tim satelit masih menunjukkan taji pada musim lalu.

Baca Juga: Honda dalam Petaka Tanpa Marc Marquez, Eks Manajer Sampai Sedih