Mengapa Pembalap Tim Satelit Saat Ini Sangat Kompetitif ?

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 8 Januari 2022 | 17:30 WIB
Dari kiri ke kanan, Joan Mir (Suzuki Ecstar), Jorge Martin (Pramac Racing), dan Fabio Quartararo), berpose di tangga podium MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Minggu (8/8/2021). Jorge Martin menjadi pembalap tim satelit yang berhasil menang pada tahun lalu. (TWITTER.COM/MOTOGP)

Morbidelli, Enea Bastianini (Esponsorama Avintia), Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing) menjadi para pembalap tim independen yang mampu mencatat posisi finis tiga besar.

Martin paling baik dengan torehan kemenangan pada balapan MotoGP Styria di samping hasil podium lain pada MotoGP Doha, MotoGP Austria, dan MotoGP Valencia.

Martinator sendiri mendapat keistimewaan karena dibekali motor Ducati Desmosedici teranyar seperti tim pabrikan walau berstatus debutan. 

Kepala Tim Tech3 sekaligus Presiden IRTA (Asosiasi Tim), Herve Poncharal, senang melihat tim independen mampu bersaing di level yang lebib tinggi.

Baca Juga: Peran Luar Biasa Valentino Rossi untuk Fabio Quartararo pada MotoGP

"Saya pikir penting untuk menyebutkan bahwa tim satelit sekarang berkompetisi di level yang jauh lebih tinggi," kata Herve Poncharal yang dilansir dari Motorsport-Total.

"Satu dekade yang lalu, kami hanya dilihat oleh produsen sebagai beban tambahan," tambahnya pria yang kini bekerja sama dengan KTM.

Pabrikan saat ini melihat tim independen sebagai mitra untuk meningkatkan prestasi mereka.

Tim satelit menjadi tempat untuk mematangkan pembalap muda sembari mengambil data untuk pengembangan si kuda besi.

Tahun lalu pun hanya ada 3 pembalap dari 10 pembalap tim independen yang tidak kebagian motor teranyar. 

Poncharal kini berani berbicara bahwa tim satelit juga bisa ikut bersaing dalam persaingan perebutan gelar.

"Mungkin ini gila, tetapi pembalap dari tim satelit bisa menjadi juara dunia kapan saja," tutup Herve Poncharal.

Baca Juga: Maverick Vinales Akui Sesali Keputusan Tinggalkan Suzuki Demi Yamaha