Bos Yamaha Bicara Situasi pada MotoGP 2021 yang Dibumbui Banyak Drama

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 11 Januari 2022 | 17:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales (kanan) berpose setelah sesi kualifikasi GP Prancis di Sirkuit Le Mans, Sabtu (15/5/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, merefleksikan musim MotoGP 2021 setelah diwarnai berbagai drama di timnya.

Pada MotoGP 2021, Yamaha mempunyai susunan pembalap hebat yang berada di tim pabrikan maupun tim satelit.

Tim pabrikan awalnya dihuni oleh Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.

Sementara Valentino Rossi dan Franco Morbidelli menjadi rekan setim di tim satelit.

Baca Juga: Pol Espargaro Akui Kecepatan Marc Marquez bersama RC213V Luar Biasa

Melihat keempat pembalap tersebut, Lin Jarvis sangat antusias mengawali MotoGP 2021.

Akan tetapi semuanya berubah ketika perlombaan sudah berlangsung.

Penampilan Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli tidak sesuai harapan. Sedangkan Fabio Quartararo justru tampil gemilang.

Ketika berbicara mengenai nasib pembalapnya, Lin Jarvis menjelaskan situasi pada MotoGP 2021.

Baca Juga: Valentino Rossi Punya Peluang Lanjut pada MotoGP tetapi Tak Mau, Kenapa?

"Singkatnya, saya pikir satu memelesat, tiga lainnya melempem," ucap Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Dengan Vinales dan Fabio di tim pabrikan dan Valentino di tim satelit bersama Franco itu adalah paket pembalap yang hebat," katanya menambahkan.

Yamaha berhasil membuat kejutan pada awal balapan MotoGP 2021 setelah Maverick Vinales dan Fabio Quartararo meraih kemenangan.

Sayangnya penampilan Vinales usai meraih kemenangan pada seri pembuka, menjadi melempem kemudian.

Baca Juga: Media Italia Ulas Kandidat-kandidat Penerus Valentino Rossi pada MotoGP

Sementara Quartararo terus menunjukkan kapasitasnya. Dia pada akhirnya berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021.

Pencapaian tersebut membuat Quartararo menjadi pembalap Prancis pertama yang meraih gelar MotoGP.

Adapun Yamaha telah mengakhiri puasa gelar selama enam tahun berkat prestasi pembalap berjuluk El Diablo itu.

"Musim 2021 dimulai dengan sangat baik, tentu saja untuk tim pabrikan, karena kami memenangkan tiga balapan beruntun," ucap Jarvis.

"Kami bergerak ke depan dalam sebuah misi, kami telah memperbaiki masalah motor kami yang terjadi pada tahun lalu dan dapat dilihat pada kejuaraan yang hebat."

"Fabio terus berkembang dengan cara yang positif. Dalam balapan dia berjuang, dia tidak kehilangan segalanya."

"Dia selalu berhasil mendapat poin. Dia memenangkan lima balapan. Jadi saya pikir semua orang akan setuju bahwa Fabio jelas pantas menjadi kampiun," tambahnya.

Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Indonesia Disorot Media Asing, Disebut Murah tapi...

Yamaha mengalami masalah pada Vinales. Dia tampil inkonsisten dan kemudian memutuskan untuk sepakat berpisah setelah MotoGP 2021 selesai.

"Dia tidak senang, dia ingin hengkang dan move on. Kami setuju dan kemudian mempunyai dua pilihan, berhenti sekarang atau melanjutkan sampai akhir musim secara profesional," tutur Jarvis.

Opsi terakhir kemudian dipilih Vinales. Pembalap Spanyol itu sepakat masih membela Yamaha sampai MotoGP 2021 selesai.

Akan tetapi kejadian tak terduga kemudian menghampiri. Vinales dan Yamaha sepakat untuk mengakhiri kerjasama ketika MotoGP 2021 masih berjalan.

Vinales lalu bergabung dengan Aprilia dan menyelesaikan MotoGP 2021 dengan mengendarai motor RS-GP.

Baca Juga: Dua Tahun Salah Motor Bikin Danilo Petrucci Tergusur dari MotoGP