Demi Putus Puasa Gelar, Honda Bertekad Lakukan Perubahan Besar

By Muhamad Husein - Kamis, 13 Januari 2022 | 11:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan Manajer Teknis HRC, Takeo Yokoyama, merayakan kemenangan pada balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 20 Juni 2021. (HONDA RACING CORPORATION)

Selain dari faktor rider, Honda juga melihat motor balap RC213V juga kalah saing di lintasan.

Yokoyama kemudian bertekad melakukan perubahan besar terhadap RC213V demi bersaing memperebutkan gelar.

"Secara teknis, apa yang ingin kami capai adalah menggunakan ban belakang lebih efektif," kata Yokoyama kepada MotoGP.com, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Musim lalu adalah tahun kedua dengan ban ini dan kami mulai memahami cara menggunakannya."

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2020, Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Akomodasi dan Infrastuktur

"Kami ingin memenangkan gelar," tutur Yokoyama.

Honda terakhir meraih gelar juara pada tiga tahun lalu. Saat itu gelar juara bisa direbut oleh Marquez yang mewakili tim pabrikan.

Setelah Marquez cedera dan pandemi Covid-19 tiba, Honda kesulitan melakukan pengembangan karena dibekukan oleh MotoGP.

Kini posisi mereka yang sedang terpojok menjadi motivasi agar bangkit dengan perubahan besar menatap musim mendatang.

"Saat kami kalah dan hasilnya buruk, lebih mudah melakukan perubahan radikal," ujar Yokoyama.

"Ketika Anda menang, sulit untuk melakukan perubahan itu benar. Jadi kami memasukkan semua yang kami pelajari ke motor 2022 kami," ucap Yokoyama.

Baca Juga: Ducati Akan Segera Perpanjang Kontrak Fransesco Bagnaia