Siap-siap Merah Putih Bakal Berkibar Lagi, Sanksi Wada Dicabut Awal Februari

By Agung Kurniawan - Senin, 17 Januari 2022 | 17:40 WIB
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (kiri) dan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli di Lausanne, Swiss, Kamis (9/12/2021). (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, membawa kabar gembira terkait perkembangan sanksi dari WADA.

Badan Anti-Doping Dunia alias WADA telah mengirimkan surat resmi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) pada Jumat (14/1/2022).

Surat yang ditandatangani oleh Emiliano Simonelli selaku Kepada Unit Kepatuhan (Head of the Compliance Unit) itu berisi kabar baik.

Hal itu diungkapkan oleh Raja Sapta Oktohari, di mana sanksi Indonesia akan dicabut pada awal Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: Taufik Hidayat Ingin PBSI Hargai Atlet-atlet yang Dikeluarkan dari Pelatnas

Dengan kata lain, Indonesia kembali boleh mengibarkan bendera Merah Putih.

"Berdasarkan surat resmi dari WADA yang dikirim Jumat terkait isu-isu sanksi yang diberikan kepada Indonesia," ucap Raja Sapta Oktohari.

"Mereka menyatakan bahwa per awal Februari sanksi ini akan dicabut," imbuhnya, dilansir dari laman Antaranews.

Pembebasan sanksi WADA terhadap LADI ini berjalan lebih cepat, di mana seharusnya hukuman ini berlaku selama satu tahun.

Baca Juga: Penakluk Ahsan/Hendra pada Final India Open 2022 Wujudkan Mimpi Jadi Marcus/Kevin-nya India

Indonesia sendiri sebelumnya dijatuhi sanksi oleh WADA pada tanggal 7 Oktober 2021.

Selain bendera Merah Putih yang kembali berkibar, dicabutnya sanksi WADA ini memberi dampak positif lain untuk Indonesia.

Usai sanksi dicabut, Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional pada tahun 2022.

Kendati sudah mendapatkan titik terang, Raja Sapta Oktohari meminta semua pihak untuk terus bekerja keras agar hal ini tidak terulang lagi.

Baca Juga: Respons PBSI soal Beredarnya Surat Pemanggilan Tes yang Tak Sertakan Praveen/Melati

"Tapi apa yang disampaikan WADA ini bukan berarti kami bisa bekerja lebih santai," kata Raja Sapta Oktohari.

"Diharapkan ke depan LADI bisa menjadi lembaga independen yang profesional dan dipercaya bisa memberi kontribusi bukan hanya Indonesia tapi juga dunia."

"Setelah akselerasi pembebasan sanksi, proses investigasi akan segera dimulai."

"Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang lebih kompeten guna menyelesaikan ini," imbuhnya.

Baca Juga: Petunjuk Ketum PBSI Sebelum Isu Pencoretan Praveen/Melati Makin Kencang