Mimpi Sekaligus Target Besar Valentino Rossi: Lihat Muridnya Jadi Juara MotoGP

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 27 Januari 2022 | 17:45 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (tengah) bersama dengan muridnya, Francesco Bagnaia (kiri/Ducati) dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha/kanan) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, membicarakan target besar yang ditunjukkan kepada para anak didiknya dari Akademi VR46 ketika berkarier di MotoGP.

Selaku pemilik Akademi VR46, Valentino Rossi mempunyai mimpi melihat murid-muridnya berprestasi di ajang internasional.

Wajar saja keinginan The Doctor tersebut, karena seorang guru tentunya ingin melihat anak didiknya menjadi sukses.

Setelah pensiun sebagai pembalap roda dua, Rossi menurunkan timnya, Mooney VR46 Racing Team, untuk berlomba pada MotoGP 2022.

Baca Juga: MotoGP Sudah Berubah menurut Valentino Rossi

Susunan pembalap Mooney VR46 Racing Team diisi oleh bagian dari Akademi VR46 seperti Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Selain kedua nama di atas, ada dua murid Rossi lainnya yang berhasil menembus bagian dari tim pabrikan di MotoGP 2022.

Mereka adalah Franco Morbidelli yang tergabung di Monster Energy Yamaha dan Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo.

Dengan keempat pembalap Akademi VR46 di MotoGP, Valentino Rossi sudah menentukan target besar.

Baca Juga: Dovizioso Mau Lebih Cepat daripada Rossi, Cukup 2 Bulan Saja Jadi Penggembira

Dalam sebuah wawancara bersama Graham Bensinger, juara dunia sembilan kali itu ingin melihat anak didiknya berhasil menjadi juara MotoGP pada masa mendatang.

"Sekarang tujuan kami adalah memenangkan gelar MotoGP dengan salah satu pembalap kami," ucap Rossi, dilansir BolaSport.com dari Paddock GP.

"Kami juga mempunyai tim yang baru saja lahir dan hal-hal lebih rumit ada di sana saat ini."

"Paddock kami seperti kota, kami memiliki hubungan baik dan sekali lagi keputusan diambil secara alami," ujarnya.

Baca Juga: Opini Pengamat MotoGP, Jangan Ngimpi Lihat Valentino Rossi di Lintasan Lagi

MOTORCYCLENEWS.COM
Valentino Rossi dan Marco Simoncelli.

Seperti diketahui Akademi VR46 lahir dari sebuah tragedi.

Sekolah balap milik Rossi itu didirikan setelah kematian sahabatnya, Marco Simoncelli.

Marco Simoncelli dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat insiden kecelakaan pada MotoGP Malaysia, 23 Oktober 2011 lalu.

Putra Paolo Simoncelli itu merupakan pembalap pertama yang diajak berlatih secara intens oleh Rossi.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Kekhawatiran terhadap Luca Marini

Demi mengenang Marco Simoncelli, Rossi kemudian ingin mengorbitkan para pembalap berbakat asal Italia untuk berpretasi di level dunia.

"Itu membuat saya terkejut, karena saya terlibat dalam kecelakaan itu," kenang Rossi.

"Selama satu jam saya menangis tanpa bisa berkata apa-apa, karena tidak ada yang bisa diucapkan."

"Bahkan saat ini ketika saya mengenangnya, itu tidak seperti 10 tahun yang lalu, tetapi seperti kemarin," ucap Roasi.

Baca Juga: Valentino Rossi Masih Ingat Terlibat Insiden Menewaskan Marco Simoncelli

Dari tragedi Simoncelli tersebut, lalu tujuan Akademi VR46 didirikan adalah untuk mengasuh Franco Morbidelli.

"Saat itu, Franco kehilangan ayahnya yang meninggal dunia dan dia juga sedikit tersesat," tutur Rossi.

"Jadi kami memutuskan untuk membantunya dan begitulah awalnya didirikan."

"Kemudian ada saudara saya (Luca Marini), dan perlahan-lahan kami mulai berkembang. Bayangkan saja tahun depan kami mempunyai empat pembalap MotoGP," tuturnya lagi.

Baca Juga: Ajakan Move On Bos Repsol Honda, MotoGP Takkan Memble Tanpa Valentino Rossi