Apa Bedanya Tes Shakedown dan Tes Resmi Saat Pramusim pada MotoGP?

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 30 Januari 2022 | 09:40 WIB
Pembalap penguji Red Bull KTM, Dani Pedrosa, saat menjalani tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2/2020). (TWITTER.COM/MOTORBIKEMAG)

BOLASPORT.COM - MotoGP 2022 segera dimulai. Serangkaian tes mulai akhir Januari ini hingga pertengahan Februari menjadi geladi bersih sebelum menyongsong kompetisi.

Terdapat dua jenis tes pada sebelum bergulirnya musim kejuaraan yang baru pada MotoGP yaitu tes shakedown dan tes pramusim resmi.

Tes shakedown akan digelar selama tiga hari pada 31 Januari hingga 2 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Tiga hari kemudian, tes resmi digelar di sirkuit yang sama selama dua hari, tepatnya pada 5-6 Februari.

Baca Juga: Bos MotoGP Percaya Marc Marquez dan Valentino Rossi Tak Bisa Dibandingkan

Tes resmi juga akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 11-13 Februari, sehari lebih lama dari tes di Sepang.

Tes shakedown ditujukan bagi pembalap penguji dari setiap pabrikan untuk menguji coba motor sebelum tes resmi pertama.

Tes shakedown menjadi upaya terakhir pabrikan agar tes resmi berjalan maksimal tanpa unsur coba-coba lagi.

Tes shakedown bersifat tertutup. Wajar apabila tidak semua aksi pembalap di lintasan tercatat dalam rekap catatan waktu lap.

Baca Juga: Curhat Test Rider Honda, Butuh Marc Marquez untuk Buru Gelar Juara

Pembalap reguler dari pabrikan konsesi berhak untuk ikut serta dalam tes shakedown MotoGP.

Sebagai informasi, aturan konsesi diciptakan untuk memangkas gap antara pabrikan baru atau papan bawah dengan pabrikan papan atas.

Musim ini hanya Aprilia yang berstatus konsesi. Alhasil, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales bakal 'curi start' duluan dibanding pembalap lain.

MotoGP juga memberi kemudahan bagi pembalap debutan. Sejak 2020, para rookie berhak diikutsertakan dalam tes shakedown.

Baca Juga: Jadi Favorit Raih Gelar Juara, Francesco Bagnaia Diminta Tak Terlena

Musim depan ada lima pembalap debutan pada MotoGP.

Mereka adalah Remy Gardner, Raul Fernandez (Tech3 KTM), Darryn Binder (WithU Yamaha RNF), Marco Bezzecchi (Mooney VR46), dan Fabio Digiannantonio (Gresini Racing).

Adapun tes resmi merupakan salah satu agenda yang bisa diikuti semua pembalap baik pembalap reguler ataupun pembalap penguji.

Tes resmi digelar secara terbuka untuk media dan publik. Catatan waktu putaran setiap pembalap juga bisa diamati pada akhir sesi.

Baca Juga: Mau Tonton MotoGP Indonesia di Mandalika? Ini 4 Syarat yang Harus Diketahui

Tes resmi menjadi kesempatan terakhir bagi tim dan pembalap untuk mengembangkan motor sebelum dimulainya kompetisi.

Khusus untuk Sirkuit Mandalika, tes resmi juga dimanfaatkan untuk mempelajari karakteristik sirkuit yang baru tersebut.

Michelin selaku pemasok ban tunggal MotoGP juga meneliti data performa ban untuk menemukan kompon yang tepat saat balapan pertama MotoGP di Mandalika.

Peran ban sangat krusial dalam lomba karena menjadi penghubung mesin dengan aspal. 

Aspek keselamatan juga menjadi perhatian dalam pengembangan ban untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: MotoGP 2022 Jadi Kesempatan Terakhir Suzuki Cegah Mir Pindah ke Honda