Shavkat Rakhmonov, Si Monster Kelas Welter di UFC dan Sang Pemilik Rekor Mentereng 100 Persen Finis

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 2 Februari 2022 | 13:45 WIB
Petarung kelas welter UFC, Shavkat Rakhmonov. Dia merupakan calon bintang masa depan divisi 170 pon di UFC. (TWITTER.COM/DELRIO_GONZO)

BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Shavkat Rakhmonov, akan menghadapi pertarungan melawan Carlston Harris pada ajang UFC Vegas 47.

Duel Shavkat Rakhmonov vs Carlston Harris pada ajang UFC Vegas 47 dijadwalkan akan berlangsung di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (5/2/2022).

Ini merupakan pertarungan ketiga Shavkat Rakhmonov sejak bergabung ke dalam promosi UFC.

Sebagai petarung MMA, jagoan berjuluk Nomad itu mempunyai rekor mentereng 100% finish yang maksudnya selalu menghabisi lawan dengan knockout maupun submission.

Baca Juga: Lewat 1 Kemenangan Lagi, Khamzat Chimaev Langsung Disabung dengan Kamaru Usman

Dengan pencapaian 14-0 alias tanpa tersentuh kekalahan, Rakhmonov menumbangkan lawan-lawannya selama ini dengan 7 knockout dan 7 submission.

Hal itu tentu menarik mengingat pencapaian Rakhmonov sulit diukir oleh petarung mana pun.

Sebagai catatan, Francis Ngannou yang merupakan juara kelas berat UFC, baru saja kehilangan rekor 100 persen finish miliknya.

Rekor tersebut hancur ketika Francis Ngannou meladeni Ciryl Gane pada UFC 270 yang berlangsung pada Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sebut Islam Makhachev Sudah Siap Perang Saudara di UFC

Ciryl Gane saat itu berhasil bertahan dari upaya Francis Ngannou yang memburu kemenangan dengan cara knockout atau submission selama lima ronde.

Kendati Ciryl Gane bertahan selama lima ronde, petarung Kamerun itu dinyatakan menang melalui unanimous decision.

Jelang UFC Vegas 47, BolaSport.com mendapat kesempatan eksklusif untuk melakukan wawancara dengan Rakhmonov.

Baca Juga: Francis Ngannou Ikhlas Jika Kariernya di Arena UFC Harus Tamat

Dalam kesempatan tersebut, Rakhmanov menunjukkan kerendahan hatinya bahwa tidak pernah mengincar kemenangan mutlak.

"Saya sebetulnya tidak pernah berusaha mendapatkan finish dalam sebuah pertarungan," kata Rakhmanov.

"Saya selalu mempersiapkan diri menjalani pertarungan 3 atau 5 ronde."

"Dalam pertarungan, jika ada kesempatan atau lawan membuat kesalahan, saya akan mengambilnya dan menyelesaikan dia," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Bukan Sok Jagoan, Jake Paul Ungkap Alasan Tantang Anderson Silva

TWITTER.COM/RAVENSTARMMA
Petarung kelas welter UFC, Shavkat Rakhmonov (kiri).

Mengutip Sherdog yang merupakan situs penyedia data profil petarung MMA profesional, menunjukkan bahwa Rakhmonov mempunyai pencapaian gemilang.

Dari 14 pertarungan yang sudah dilakoni secara profesional, petarung Kazakhstan itu meraih 8 kemenangan pada ronde ke-1.

Artinya kemenangan Rakhmanov didominasi dengan kemenangan ronde ke-1 dan persentasenya adalah 57,1 persen.

Di sisi lain, Rakhmanov juga berbicara mengenai pertarungan melawan Carlston Harris.

 Baca Juga: Daripada Nganggur, Francis Ngannou Disarankan Pikir-pikir Lagi Keluar dari UFC

Dalam menggambarkan Carlston Harris sebagai lawan, Rakhmanov tak segan-segan untuk memuji calon lawannya tersebut.

"Dia bagus, memiliki teknik dan lapar juga. Dalam pertarungan dia terlihat mulus melakukannya," ucap Rakhmanov.

"Kita akan lihat bagaimana saya dan dia menjalani pertarungan ini. Dia bertarung 2 kali di UFC sebelum ini tetapi lawan-lawannya itu tidak berada di level yang sama seperti saya."

"Saya pikir kami akan mempertunjukkan pertarungan yang bagus," tambahnya.

Baca Juga: Dompet Khabib Nurmagomedov Berontak Dengar Mahar Jake Paul ke Eagle FC

Kendati mempunyai rekor 100 persen dan tak terkalahkan, Rakhmonov jauh dari perhatian pecinta MMA.

Salah satu penyebab profil petarung 27 tahun itu jarang diketahui adalah minim-nya beraksi di oktagon.

Rakmonov memulai debut pertarungan di UFC, tepatnya pada Oktober 2020 ketika Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje saling berhadapan pada ajang UFC 254.

Mengetahui fakta minim jam terbang bertarung, Rakhmonov akan berusaha untuk mendapatkan 3 pertarungan tahun ini.

"Kalau Allah mengizinkan, saya ingin melakukan 3 pertarungan tahun ini. Tiga pertarungan setahun itu ideal untuk persiapan, diet, dan pemulihan," tutur Rakhmonov.

"Tetapi, ini akan tergantung pada bos-bos UFC dan bagaimana performa yang saya tunjukkan kepada mereka," ucapnya lagi.

 Baca Juga: Bisikan Mike Tyson Bisa Bikin Kamaru Usman dan Israel Adesanya Perang Saudara pada UFC