Rahasia Sukses Viktor Axelsen dan Pebulu Tangkis Lain Usai Latihan di Dubai

By Delia Mustikasari - Sabtu, 5 Februari 2022 | 17:20 WIB
Pebulu tangkis Malaysia Cheam June Wei (paling kanan) saat ikut "bimbel" Viktor Axelsen. (HARIAN METRO)

BOLASPORT.COM - Tempat latihan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, di Dubai saat ini menjadi topik menarik di dunia bulu tangkis.

Tidak hanya dipimpin oleh Viktor Axelsen yang menjadi tunggal putra nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tampaknya setiap pemain lain yang diundang untuk berlatih di Kompleks Olahraga Nad Al Sheba juga menuai kesuksesan.

Loh Kean Yew (Singapura) adalah pemain pertama yang mendapat kesuksesan dari latihan singkat di Dubai ketika ia mengantongi mahkota juara tunggal putra pada Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol pada Desember.

Baca Juga: Ada Marcus/Kevin, Ini Wakil Indonesia pada All England Open 2022

Setelah itu, Lakshya Sen (India) yang juga merupakan bagian dari training camp menjadi berita utama ketika ia memenangkan gelar Super 500 perdananya setelah mengalahkan Loh Kean Yew pada India Open 2022, Januari kemarin.

Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia, dikabarkan dapat mengikuti jejak Axelsen dengan memulai kamp pelatihan elitenya sendiri di Malaysia setelah menjadi pemain profesional baru-baru ini.

Timesport berbicara dengan beberapa pemain independen untuk memahami bagaimana sistem seperti ini dapat membentuk masa depan pemain independen di seluruh dunia.

"Saya percaya perbedaan antara pusat pelatihan Viktor dan pemain independen di sini di Malaysia adalah bahwa para pemain yang diundang untuk berlatih di Dubai semuanya adalah pebulu tangkis yang sangat kompetitif yang bermain secara reguler," kata tunggal putra Malaysia, Soong Joo Ven.

"Semua orang pergi ke sana untuk meningkatkan diri dan tingkat persaingan di antara para pemain selama latihan sangat tinggi, baik itu secara intensitas serta kualitasnya," kata Soong dilansir BolaSport.com dari Newsstraitstimes.

"Di sini (di Malaysia), kami tidak memilikinya saat ini, kecuali Anda bersama tim nasional," ucap Soong Joo Ven yang saat ini tergabung dalam Kuala Lumpur Racquet Club (KLRC).

Dapat dipahami bahwa pemain harus memiliki standar tertentu dan memiliki koneksi yang tepat untuk mendapatkan hak berlatih bersama Axelsen di Dubai.

Baca Juga: German Open 2022 - Tak Hanya Greysia/Apriyani, Ganda Campuran China Zheng Siwei/Huang Yaqiong Juga Dipisah

Tunggal putra Malaysia lainnya, Cheam June Wei, yang meninggalkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tahun lalu adalah salah satu pemain tersebut.

Wei mengatakan kepada Timesport baru-baru ini bahwa dia direkomendasikan oleh temannya, Loh Kean Yew untuk berlatih di Dubai.

"Saya baru berada di sini selama beberapa hari, tetapi apa yang bisa saya katakan adalah bahwa setiap orang yang berlatih di sini saling mendorong untuk mencapai performa terbaik," aku Wei.

"Kami juga perlu memikirkan program pelatihan kami sendiri, seperti apa yang ingin kami tingkatkan dan kemudian saling mendorong untuk mencapai level itu."

"Di Malaysia, kami hanya mengikuti program pelatihan pelatih. Ini adalah pengalaman baru bagi saya, dan saya yakin saya akan tumbuh banyak dari tugas pelatihan ini," ujar Wei.

"Saya ingin berterima kasih kepada Axelsen karena telah menyambut saya dan kepada Kean Yew karena telah menyampaikan kabar baik," tambah June Wei, yang saat ini tidak terikat dengan klub lokal mana pun.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Lee Zii Jia yang memutuskan untuk meninggalkan tim nasional, sedang mempertimbangkan untuk membentuk timnya sendiri dan merencanakan turnamennya sendiri.

Sejauh ini belum ada konfirmasi, tetapi kabarnya Lee akan merekrut beberapa pemain tunggal putra independen setempat untuk berlatih bersamanya.

Baca Juga: Sambut Pemain Baru Pelatnas Cipayung, PBSI Kenalkan Sistem Rapor Performa