Pebulu Tangkis China Dituduh Lakukan Pengaturan Skor Saat Hadapi Wakil Indonesia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 12 Februari 2022 | 11:15 WIB
Para pasangan ganda putra peraih medali Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Yogyakarta, Indonesia. Dari kiri: Wang Chang/Di Zi Jian (China), Yunosuke Kubota/Mahiro Kaneko (Jepang), Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Rinov Rivaldy (Indonesia), dan Kang Min-hyuk/Kim Won-ho (Korea Selatan). (BADMINTON INDONESIA)

Keberhasilan menahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sampai rubber game pada French Open 2019, membuat Di/Wang diprediksi bersinar.

Namun, prospek cerah Wang tercoreng dengan tuduhan pengaturan skor yang diungkap oleh seseorang yang mengaku sebagai mantan kekasihnya.

Dalam percakapan bertanggal 18 Oktober 2021, Di memberi tahu bahwa dia bercana mengalah pada gim pertama pada pertandingan yang akan dihadapinya.

Dilansir dari Badminton Planet, Di memberi tahu bisa mendapatkan bayaran lebih dari 100 ribu yuan (225 juta rupiah) dengan melakukannya.

Baca Juga: Tanggapan Siti Fadia Usai Dipasangkan dengan Juara Olimpiade

"Artinya saya akan kalah pada gim pertama dengan sengaja. Judi," balas Di ketika ditanya maksud dari ucapannya.

"Ya (saya akan bermain tiga gim). Jika menang pada gim kedua, saya juga harus menang pada gim ketiga. Namun, saya akan mengalah pada gim pertama."

Ketika ditanya siapa lawannya, Di menimpali dengan menulis, "Dari Indonesia. Lawan yang lumayan bagus."

Secara kebetulan, Di/Wang benar-benar menghadapi wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, pada keesokan harinya.

Baca Juga: Target Tinggi Menunggu Praveen/Melati pada Ajang German Open 2022