Di Liga Jepang, Pratama Arhan Bisa Contoh Bek Thailand yang Pernah Setim dengan Andres Iniesta

By Beri Bagja - Rabu, 23 Februari 2022 | 22:00 WIB
Pratama Arhan nampak sedang melakukan selebrasi seusai mencetak satu gol timnas Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – Di Liga Jepang, Pratama Arhan bisa mencontoh kiprah bek timnas Thailand yang pernah setim dengan Andres Iniesta, Theerathon Bunmathan.

Pratama Arhan berpeluang menjadi andalan bagi klub Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2 League atau kasta kedua Liga Jepang.

Bek kiri timnas Indonesia yang direkrut dari PSIS Semarang ini akan jadi pemain teranyar asal Tanah Air yang menjajal ketatnya kompetisi sepak bola di Negeri Sakura.

Sebelum Arhan, ada Ricky Yacobi, Irfan Bachdim, hingga Stefano Lilipaly yang pernah bermain di sana.

Di luar itu, Pratama Arhan bukan bek kiri pertama asal Asia Tenggara yang berkarier di Liga Jepang.

Sebelumnya, bek kiri timnas Thailand, Theerathon Bunmathan, pernah membela Vissel Kobe dan Yokohama F. Marinos.

Theerathon pertama kali mencicipi Liga Jepang pada musim 2018 saat dipinjam Vissel Kobe selama setahun dari Muangthong United.

Baca Juga: Cita-cita Pratama Arhan Seusai Pensiun dari Sepak Bola, Bukan Jadi Pelatih

Musim itu, ia bermain bersama nama-nama besar dunia seperti Lukas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta di Vissel Kobe.

Total, ia bermain 35 kali untuk Vissel Kobe di semua ajang dengan catatan empat assist, 28 penampilan di antaranya terjadi di Meiji Yasuda J1 League.

Musim 2019, Theerathon kembali dipinjam klub J.League dari Muangthong, kali ini giliran Yokohama F. Marinos, selama setahun.

Dia tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist, serta berhasil membawa Marinos juara Liga Jepang.

Theerathon Bunmathan tercatat jadi orang Thailand pertama yang berhasil juara J.League.

Penampilan apik ini membuatnya diganjar kontrak permanen.

J LEAGUE
Aksi Theerathon Bunmathan (kanan) saat berlaga di Liga Jepang.

Kemudian dia bertahan hingga dua tahun sampai akhir musim 2021.

Total, Theerathon bermain 94 kali untuk Marinos di semua ajang, mencatat empat gol dan 11 assist, serta jadi sosok tak tergantikan di sisi kiri pertahanan tim.

Theerathon dan Arhan sama-sama berposisi asli sebagai bek kiri.

Posisi ini pula yang sedikit banyak membuat Theerathon bisa tampil reguler dan punya karier yang panjang di Liga Jepang.

Hal ini berbeda dengan pemain asal Asia Tenggara lain, yang memiliki posisi dengan banyak pesaing, termasuk pemain asing dari Eropa dan Amerika Selatan di klub masing-masing.

Teerasil Dangda (Thailand/penyerang) sempat kesulitan mendapat tempat inti di lini depan Sanfrecce Hiroshima dan Shimizu S-Pulse.

Begitu juga dengan Dang Van Lam (Vietnam/kiper) yang bahkan sama sekali tak menembus posisi utama di Cerezo Osaka.

Baca Juga: Pratama Arhan Memulai Mimpi Besarnya ke Eropa Dengan Main Bola Plastik di Rumah Tetangga

Dua pemain asal Indonesia, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, berposisi di lini tengah dan depan, juga kesulitan mendapatkan tempat di klub Liga Jepang.

Berbeda dengan mereka, Theerathon dan Arhan berposisi sebagai bek kiri.

Arhan juga punya kans besar jadi starter di Tokyo Verdy karena minim pesaing yang mumpuni.

Di Tokyo Verdy, ada dua pemain yang berposisi sebagai bek kiri, Tatsuya Yamaguchi (22 tahun) dan Yuta Narawa (34 tahun).

Akan tetapi, pada laga perdana musim ini lawan V-Varen Nagasaki, keduanya tak tampak dalam skuad yang dibawa oleh pelatih Takafumi Hori.

Posisi bek kiri diisi oleh Daiki Fukazawa dalam formasi 4-3-3, meski aslinya adalah seorang bek kanan utama di tim.

Ini merupakan kali pertama Fukazawa bermain sebagai bek kiri, dengan musim lalu di J2 League selalu bermain sebagai bek kanan 15 kali bagi Tokyo Verdy.

TOKYO VERDY STORE OFFICIAL
Jersey Pratama Arhan sudah tersedia di toko resmi Tokyo Verdy dengan nomor punggung 38.

Artinya, Arhan punya kans besar untuk merebut hati pelatih dan menjadi pemain inti di pos bek kiri.

Apalagi, Arhan dikenal sebagai sosok full-back yang gemar menyerang, dengan Verdy memang sangat mengandalkan serangan dari sisi lapangan, terutama sayap kiri.

Pada laga lawan Nagasaki, tercatat sebanyak 63 persen serangan berawal dari sisi kiri, dengan hanya 20 persen dari tengah, dan 17 persen sisanya dari sisi kanan.

Alasan itu membuat Arhan sepertinya punya kans besar untuk mengikuti jejak karier Theerathon Bunmathan di J.League.