Dicap sebagai Vladimir Putin-nya Sepak Bola, Presiden Juventus Beri Balasan Menohok

By Raka Kisdiyatma Galih - Jumat, 4 Maret 2022 | 10:45 WIB
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini, Jumat (16/10/2020). (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

BOLASPORT.COM - Bos Juventus, Andrea Agnelli, memberi balasan menohok atas komentar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang menyebutnya sebagai Vladimir Putin-nya dunia sepak bola.

Proyek European Super League alias Liga Super Eropa kembali mencuat ke permukaan setelah 11 bulan mati suri. 

Juventus, Barcelona, dan Real Madrid adalah tiga klub tersisa dari 12 tim yang masih bersikukuh menjalankan wacana Liga Super Eropa.

Sembilan klub penggagas lain sudah memutuskan untuk mundur dari ide turnamen tandingan Liga Champions tersebut.

Meski mayoritas klub pendiri telah mundur, Juventus, Barcelona, dan Real Madrid kabarnya tetap ngotot untuk melanjutkan proyek tersebut.

Baca Juga: Cedera Terus, PSG Menyesal Boyong Sergio Ramos

Muak dengan sikap ketiga klub tersebut, Aleksander Ceferin kemudian menyindir Andrea Agnelli selaku salah satu inisiator ajang ini.

TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Ceferin menyebut Agnelli layaknya Vladimir Putin-nya dunia sepak bola.

Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin, tengah menjadi sorotan tajam karena melancarkan invasi ke Ukraina.

"Agnelli adalah seorang perampas kekuasaan, seorang diktator, Putin dalam sepak bola," kata Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari 90Min.

"Seorang pria tanpa rasa malu."

"Bahkan perang tidak melunakkannya, itu memalukan," ujarnya.

Baca Juga: Chelsea Dijual, N'Golo Kante: Kami Tak Siap Ditinggal Roman Abramovich

Selain Ceferin, Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, juga turut mengecam Agnelli.

Dia menyebut Agnelli lebih buruk dari Putin.

"Dia (Agnelli) harus menjelaskannya, jika dia tidak menjelaskannya, dia sama saja berbohong," ucap Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Mereka dapat mengatakan apa yang mereka inginkan, tetapi inilah yang sedang mereka kerjakan."

“Setiap kali saya membacanya, saya tersinggung, saya pikir mereka berbohong lebih dari (Vladimir) Putin, jujur saja," lanjutnya.

TWITTER.COM/THEDAILYWAKE
Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Menanggapi sindiran kedua orang tersebut, Agnelli lantas memberikan balasan menohok.

Agnelli mengatakan bahwa Liga Super Eropa tidak gagal.

Pria berusia 46 tahun itu juga bersikeras bahwa dirinya akan melanjutkan proyek tersebut.

Baca Juga: Wacana Liga Super Eropa Kembali Muncul, Presiden UEFA Muak dan Lelah

"Liga Super Eropa tidak gagal," jelas Agnelli seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Menurut pendapat saya, sepak bola Eropa sangat membutuhkan reformasi."

"UEFA tahu bahwa saya sebagai Presiden Juventus sedang mengerjakan sesuatu yang berbeda."

"Liga Super adalah kerja kolektif dari 12 tim, bukan satu orang."

"Sebanyak 12 klub menandatangani kontrak 120 halaman dan masih mengikat untuk 11 klub tersebut."

"Saya juga tidak akan menerima pertanyaan tentang Tebas, pernyataannya berbicara sendiri," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Hanya dalam 10 Hari, Chelsea Tak Lagi Milik Roman Abramovich