Mau Ikut Perang, Oleksandr Zinchenko Masih Syok dengan Invasi Rusia ke Ukraina

By arizalmuhammad45 - Sabtu, 5 Maret 2022 | 17:30 WIB
Pemain Manchester City, Oleksandr Zinchenko (https://twitter.com/ManCity)

Dia mengaku masih terguncang lebih dari seminggu karena berusaha memahami apa yang terjadi.

"Saya hanya menangis," katanya. "Jadi sudah seminggu, saat saya berada di mana pun, saya hanya bisa menangis tiba-tiba."

"Semuanya ada di kepala saya. Bayangkan tempat di mana kamu dilahirkan, di mana kamu tumbuh dewasa, dan sekarang rata dengan tanah."

Beberapa pesepak bola dan pelatih asal Ukraina telah mengangkat senjata untuk bertempur.

Sudah ada beberapa korban, seperti Vitalii Sapylo (21 tahun) dan Dmytro Martynenko (25), kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran dan menjadi korban pertama dari kalangan pelaku sepak bola akibat perang pekan ini.

TWITTER.COM/SPORTBIBLE
Dua pesepak bola Ukraina, Vitali Sapilo dan Dmytro Marynenko, menjadi korban jiwa pertama yang dilaporkan dari dunia sepak bola pada invasi Rusia.

Yuriy Vernydub, yang terkenal karena memimpin tim Moldova, Sheriff, mengalahkan Real Madrid di Liga Champions musim ini, telah kembali ke Ukraina untuk bergabung dengan tentara.

Baca Juga: Seperti Australia yang Bersaing dengan Timnas Indonesia, Rusia Bisa Pindah ke AFC Usai Diboikot FIFA dan UEFA

Sementara CEO Shakhtar Donetsk, Sergey Palkin, telah menyerukan diakhirinya "kegilaan" sambil mengonfirmasi bahwa seorang pelatih tim muda dari klubnya telah dibunuh "oleh pecahan peluru dari tentara Rusia".

Zinchenko masih berada di Manchester dan diberi ban kapten tim dalam kemenangan Man City di Piala FA atas Peterborough, tetapi dia juga berharap bisa kembali membantu berjuang untuk rakyatnya.