Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, memperkirakan Fabio Quartararo dkk. bisa menunjukkan tajinya pada MotoGP Indonesia 2022.
Yamaha menjadi pabrikan paling mengecewakan pada balapan seri pertama MotoGP Qatar yang diselenggarakan di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (6/3/2022).
Tak satu pun pembalap Yamaha yang menunjukkan sinar mereka pada balapan MotoGP Qatar.
Pencapaian terbaik datang dari sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), yang hanya bisa geleng-geleng kepala setelah finis di posisi ke-9.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan 7 Pembalap Lain Tak Ikut Parade dengan Presiden Jokowi
Pembalap Monster Energy Yamaha lain, Franco Morbidelli, hanya bisa finis ke-11 setelah sempat melorot ke posisi belakang pada awal lomba.
Adapun pembalap tim satelit WithU Yamaha RNF Racing, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, harus puas menempati posisi ke-14 dan ke-16.
Padahal, soal catatan kemenangan di Losail, Yamaha paling banyak dibanding pabrikan lain pada MotoGP.
Tahun lalu mereka malah menyapu bersih dua balapan MotoGP di Losail melalui kemenangan dari Maverick Vinales pada GP Qatar dan Fabio Quartararo pada GP Doha.
Baca Juga: Meriahkan MotoGP Indonesia 2022, Presiden Jokowi Bakal Parade dengan 20 Pembalap
Penampilan jeblok Fabio Quartararo dkk. pada seri perdana MotoGP 2022 mengundang perhatian dari Carlos Checa.
Carlos Checa merupakan mantan pembalap MotoGP. Dia pernah membela Yamaha dari 1999-2004 dan 2006 di kelas utama.
"(Yamaha) adalah motor yang paling menderita," kata Checa kepada Motosprint, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Terutama karena kekuatan mesin lebih penting di Qatar dan sepertinya mereka belum menemukan tenaga yang mereka inginkan."
Baca Juga: Yamaha Diminta Penuhi Syarat Ini jika Ingin Perpanjang Jasa Quartararo
Keluhan tentang tenaga mesin yang kurang sudah dilontarkan pembalap-pembalap Yamaha dalam beberapa musim belakangan.
Quartararo sampai meminta Yamaha belajar dari Suzuki karena sukses menemukan solusi dari kelemahan mereka di top speed.
Suzuki menjadi satu-satunya pabrikan dengan mesin inline selain Yamaha. Meski demikian, Checa berpendapat bahwa kekurangan ini tidak bisa diubah.
"Saya rasa top speed bukan sesuatu yang bisa mereka temukan karena memang seperti inilah mesinnya, Anda tidak dapat mengubahnya," tambahnya.
Baca Juga: Punya Keluhan seperti Quartararo, Dovizioso Kecewa dengan YZR-M1
Checa percaya Yamaha bisa bangkit pada balapan berikutnya yang akan berlangsung pada 18-20 Maret di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Sebab, Sirkuit Mandalika memiliki karakter yang mengalir berkat keberadaan rangkaian tikungan cepat sehingga meminimalisir kelemahan Yamaha dalam top speed.
"Di Mandalika barangkali mesinnya tidak terlalu berpengaruh dan mungkin Yamaha memiliki lebih banyak peluang di sana," ungkap Checa.
"Balapannya akan sangat berbeda dan kita berharap kondisi lintasannya baik untuk balapan grand prix ini," tutur pria Spanyol itu menambahkan.
Baca Juga: Tatap MotoGP Indonesia 2022, Repsol Honda Full Senyum Berkat Marc Marquez dan Pol Espargaro