Teco Diambang Rekor Baru di Liga 1 dan Daftar Pelatih Back to Back Juara di Klub

By Sasongko - Selasa, 22 Maret 2022 | 12:00 WIB
Pemain Madura United saat berusaha mengamankan bola dari pemain Bali United dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2021/2022, di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Senin (21/3/2022).

BOLASPORT.COM - Bali United tinggal satu poin untuk rekor baru di Liga Indonesia dan Persela resmi jadi tim kedua yang terdegradasi di pekan ke-32.

Perebutan gelar juara Liga 1 musim ini yang diharapkan semakin panas, justru mulai mendingin usai Persib membuang keunggulannya atas Persebaya.

Persib ditahan imbang Persebaya dengan skor 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Sabtu (19/3/2022).

Sementara itu, Bali United berhasil menutup laga pekan ke-32 Liga 1 dengan menang 2-0 atas Madura United di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada Selasa (21/3/2022).

Hasil ini membuat Bali United berhasil memperlebar jarak dengan Persib di puncak klasemen.

Dengan koleksi 72 poin saat ini dan selisih lima poin dengan Persib membuat Bali United hanya butuh satu poin lagi menuju gelar juara Liga 1.

Selain itu, Bali United diambang rekor baru di Liga Indonesia jika berhasil mengamankan satu poin di laga berikutnya, yaitu jadi tim pertama yang back to back gelar juara.

Sejak dimulai pada musim 1994/95, belum ada tim yang pernah juara back to back di Liga Indonesia (dulu masih berformat Divisi Utama).

Baca Juga: Gantikan Peran Marko Simic di Persija Jakarta, Taufik Hidayat Lebih Percaya Diri Berkat Bimbingan Senior

Dua rekor lainnya akan diraih oleh pelatih mereka asal Brazil, Stefano Teco Cugurra jika berhasil juara musim ini.

Teco akan jadi pelatih pertama yang berhasil juara tiga musim berurutan di Liga Indonesia.

Selain itu, Teco juga memecahkan rekor berusia 27 tahun yang dicatatkan oleh Indra Thohir, yaitu jadi pelatih yang berhasil back to back bersama satu klub yang sama.

Teco akan bergabung dengan klub back to back bersama Indra Thohir, Sinjo Aliandoe, Jacob Sihasale, Abdul Kadir, dan Benny Dollo.

Baca Juga: Klasemen Liga 1 Pekan ke-32 - Jarak Makin Lebar dengan Persib Bandung, Bali United Selangkah Juara Usai Tumbangkan Madura United

Sementara itu, diluar zona perebutan gelar juara yang sudah semakin adem, zona degradasi justru semakin panas.

Persela Lamongan jadi tim kedua yang resmi terdegradasi ke Liga 2, usai Persik Kediri dikalahkan 0-2 dari Barito Putera.

Satu slot zona degradasi tersisa bakal jadi persaingan empat tim, yaitu PSM Makassar, PSS Sleman, Barito Putera, dan Persipura Jayapura.

PSM Makassar dengan peluang paling besar cukup mengamankan satu poin saja untuk memastikan diri bebas di zona degradasi.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Latihan dengan Naik Bukit, Ini Permintaan Shin Tae-yong ke Pemain

Peluang paling berat tentu ada di tiga tim berikutnya yang hanya terpaut tiga poin saja.

Tak ada kata lain selain menang untuk mengamankan dua tempat tersisa di Liga 1 musim depan.

Bagaimana jika di klasemen akhir ketiga tim tersebut punya poin sama persis?

Di tulisan sebelumnya, sudah disajikan skenario sesuai format head to head yang dianut PT LIB selaku panitia Liga 1 dalam penentuan klasemen akhir.

Baca Juga: Marc Klok Bocorkan Target Baru Persib Bandung di Liga 1 2021

Barito Putera sapu bersih dua kemenangan atas Persipura, 3-0 dan 1-0.

Sementara itu, PSS Sleman juga sapu bersih dua kemenangan atas Barito Putera, 1-0 dan 3-2.

Persipura unggul rekor pertemuan atas PSS Sleman, yaitu menang 4-2 dan imbang 1-1.

Jika dihitung di klasemen akhir, PSS Sleman memimpin klasemen dengan poin tujuh, disusul Barito Putera dengan poin 6.

Baca Juga: Tampil Cemerlang, Persija Jakarta Punya Minat Tebus Irfan Jauhari?

Persipura ada di posisi terbawah dengan catatan 4 poin dan jadi tim terakhir yang terdegradasi.

Lalu, siapa tim terakhir yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan? Jawabannya akan terwujud dalam hasil dua laga tersisa.

 

Daftar Pelatih Yang Berhasil Back to Back di Klub Yang Sama di Liga Indonesia

Perserikatan

- Sinjo Aliandoe (Persija Jakarta, 1973 dan 1975),

- Indra Thohir (Persib Bandung, 1993-94 dan 1994-95)*

Galatama

- M. Basri (Niac Mitra, 1980-82 dan 1982-83),

- Jacob Sihasale (1983-1984 dan 1984),

- Abdul Kadir (Krama Yudha Tiga Berlian, 1985 dan 1986-87),

- Benny Dollo (Pelita Jaya (1988-89 dan 1990). 

* = musim 1993-94 adalah musim terakhir Perserikatan dan langsung dilebur jadi Liga Indonesia di musim berikutnya.