ONE X - Pencekik 67 Korban Yakin Adriano Moraes Pertahankan Sabuk Juara di Divisinya Eko Roni Saputra

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 22 Maret 2022 | 16:00 WIB
Laga perebutan sabuk juara kelas terbang ONE Championship antara Adriano Moraes melawan Yuya Wakamatsu di ajang ONE X, Sabtu (26/3/2022) di Singapore Indoor Stadium. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Divisinya Eko Roni Saputra diyakini tidak akan memiliki raja baru menyusul gelaran 10 tahun ONE Championship, ONE X.

ONE Championship akan memeringati 10 tahun eksistensi mereka dengan menggelar ONE X, Sabtu (26/3/2022) di Singapore Indoor Stadium.

Tidak tanggung-tanggung, ONE X akan menjadi pesta seni bela diri terbesar yang pernah ada dengan memanggungkan tak kurang dari 20 pertarungan.

Para jagoan yang beraksi di ONE X juga tidak main-main.

ONE Championship seperti menumpahkan semua jagoan terbaiknya untuk mentas di ONE X.

Baca Juga: Pesta Seni Bela Diri ONE Championship, Begini Cara Saksikan ONE X

Salah satu pertarungan yang digelar adalah perebutan sabuk juara kelas terbang antara juara bertahan, Adriano Moraes, melawan penantang peringkat 2, Yuya Wakamatsu.

Untuk diketahui, kelas terbang adalah divisi tempat jagoan Indonesia, Eko Roni Saputra, berkompetisi di ONE Championship.

Banyak pihak yang meyakini Adriano Moraes terlalu tangguh bagi Yuya Wakamatsu sehingga sabuk juara kelas terbang ONE Championship tidak akan pindah ke mana-mana pada akhir pekan ini.

Salah satu orang yang meyakini Adriano Moraes akan mempertahankan sabuk juara adalah jagoan top ONE Championship yang lain, Marcus Almeida.

Petarung yang lebih dikenal dengan nama Buchecha ini adalah master Brazilian jiu-jitsu.

Buchecha meraih begitu banyak medali emas di kompetisi grappling tingkat dunia.

Rekor Buchecha dalam grappling sangat mengerikan dengan 128 kemenangan di mana dia sukses mencekik atau mengunci 67 korban di antaranya.

Buchecha berlatih di sana American Top Team, sama seperti Adriano Moraes.

Jadi, dia sangat paham kualitas yang dibawa Moraes ke ONE X.

"Saya bertemu Adriano segera setelah saya bergabung dengan American Top Team hampir dua tahun yang lalu," kata Buchecha.

Baca Juga: Sampai Dibagi Tiga Bagian, Ini Daftar Lengkap Pertarungan di ONE X

"Dia juga pemegang sabuk hitam Brazilian ju-jitsu, maka kami bertukar banyak informasi setelah berlatih."

"Adriano memiliki banyak posisi bagus, dan saya banyak belajar dari dirinya," lanjut jagoan berusia 32 tahun ini.

"Sikap dan mentalitasnya adalah karakteristik yang paling menentukan."

"Tak peduli seberapa sulit situasi itu, dia selalu mencoba tenang untuk mengubahnya."

"Ada laga di mana ia terjatuh, tidak sadarkan diri sesaat, lalu mampu menguasai diri lagi dan menyelesaikan pertarungan itu."

Mengomentari laga Moraes vs Wakamatsu, Buchecha tidak punya keraguan soal siapa yang bakal menang.

"Saya sangat bersemangat menanti pertarungan ini."

"Wakamatsu adalah petarung yang sangat kuat. Dia striker yang sangat bagus."

"Tetapi, dia banyak menggunakan teknik grappling dalam laga terakhir."

"Permainan ground Wakamatsu sangatlah bagus, tetapi Adriano jauh lebih superior."

"Saya kira laga ini berakhir dengan submission oleh Adriano pada ronde ketiga. Pertarungan ini tak akan mencapai lima ronde," pungkas Almeida.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcus Almeida (@marcusbuchecha)