Sejak Mario Balotelli pada 2014, Italia Harus Nunggu 12 Tahun untuk Cetak Gol Lagi di Piala Dunia!

By Beri Bagja - Minggu, 27 Maret 2022 | 07:30 WIB
Mario Balotelli (tengah) merayakan golnya untuk timnas Italia ke gawang Inggris di fase grup Piala Dunia (14/6/2014). (ODD ANDERSEN/AFP)

Muncullah rekor tak menyenangkan bagi Italia karena mereka gagal masuk Piala Dunia dua edisi beruntun untuk pertama kali sepanjang sejarah.

Artinya, peluang terdekat Italia untuk kembali tampil di ajang empat tahunan tersebut adalah pada 2026.

Dengan kata lain, publik Italia pun harus menunggu sampai 12 tahun untuk bisa kembali melihat pemain mereka mencetak gol di Piala Dunia, terhitung sejak Mario Balotelli melakukannya di Brasil 2014!

Mario Balotelli sendiri tak dimasukkan Roberto Mancini ke skuad untuk menghadapi Makedonia Utara.

Penyerang bengal yang kini memperkuat Adana Demirspor di Liga Turki hanya sempat dipanggil untuk pemusatan latihan Januari lalu, tapi tak dibawa ke skuad play-off.

Keputusan Mancini tak menyertakan Balotelli bahkan sampai dikritik ibu sang pelatih, Marianna Puolo.

"Kalau saya jadi pelatih, saya akan memanggil Balotelli," katanya.

"Dia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan di depan gawang tidak ada yang bisa menghentikannya," ujarnya lagi. 

ALBERTO PIZZOLI/AFP
Reaksi Marco Verratti usai timnas Italia dikalahkan Makedonia Utara di semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Renzo Barbera (24/3/2022).

Roberto Mancini terang-terangan mengungkapkan penyesalan atas terciptanya sejarah buruk ini.

Apalagi, tragedi kegagalan hanya berselang 8 bulan dari selebrasi trofi Piala Eropa 2020.

"Di level profesional, ini adalah kekecewaan terbesar dalam karier saya," kata Mancini, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

Baca Juga: Hasil Lengkap Play-off Piala Dunia 2022 - Italia Gugur, Trio Wales, Portugal, dan Swedia ke Final

"Terkadang hal-hal luar biasa terjadi dalam sepak bola dan kami tidak seharusnya mengalaminya."

"Kami melakukan segalanya untuk menang, tetapi kemudian beberapa pertandingan berjalan seperti ini, sekarang bahkan sulit untuk dijelaskan," ujarnya selepas duel kontra Makedonia.