MotoGP Mungkin Tak Lagi Abnormal Mulai GP Americas

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 6 April 2022 | 19:15 WIB
Para pembalap bersiap-siap untuk start pada balapan seri kedua MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 20 Maret 2022. (SONNY TUMBELAKA / AFP)

Sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), hanya sekali finis lebih baik dari posisi kedelapan yaitu saat menjadi runner-up di Mandalika.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang menghadapi masalah dalam pengembangan motor juga baru mencetak hasil bagus pada MotoGP Argentina di mana dia finis kelima.

Sedangkan Marc Marquez (Repsol Honda) tak benar-benar tampil kompetitif sebelum kecelakaan besar di Mandalika yang memaksanya menepi dari dua seri terakhir.

Tak hanya soal pembalap, Honda dan Suzuki yang menjadi dua pabrikan paling meningkat dalam tes pramusim juga kurang bertaji.

Situasi luar biasa dianggap turut memengaruhi hasil balapan sejauh ini. Utamanya di Indonesia dan Argentina.

Pembalap tidak mendapatkan ban slick, khusus lintasan kering, yang didesain khusus untuk Sirkuit Mandalika pada MotoGP Indonesia kemarin.

Temperatur tinggi yang menyebabkan ban gampang aus saat tes pramusim dan jeda yang singkat antara tes dengan balapan menjadi penyebabnya.

Michelin selaku pemasok ban kejuaraan hanya bisa membawa ban dengan spesifikasi lama yang tentunya tidak selamanya cocok dengan motor musim ini.

Kasus serupa terjadi di Argentina.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Americas 2022 - Raja Sirkuit Kembali, Akankah Lahir Pemenang Baru Lagi?