SEA Games 2021- Filipina Masih Jadi Momok, Timnas Basket Andalkan Para Debutan

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 5 Mei 2022 | 14:40 WIB
Pelatih timnas basket Indonesia, Rajko Tomoran (tengah), memberi arahan kepada para pemain saat melawan Lebanon, Sabtu (26/11/2021). (FIBA)

BOLASPORT.COM - Tim bola basket putra Indonesia bertekad memutus rentetan hasil buruk saat berjumpa rival terkuat, Filipina, pada SEA Games.

Ketika berbicara persaingan di dunia bola basket, Filipina masih terlalu kuat bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pada SEA Games 2015 dan 2017, Indonesia harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Gilas Pilipinas, julukan timnas basket Filipina, pada final.

Adapun pada SEA Games 2019, Indonesia dihentikan Filipina yang menjadi tuan rumah pada semifinal.

Namun, Rajko Toroman selaku Direktur Teknik timnas basket putra 5x5 pada SEA Games 2021 optimistis Indonesia mampu melangkah jauh.

Dua pemain yang akan melakoni debut bareng timnas akan menjadi senjata baru bagi Indonesia pada SEA Games 2021.

Amunisi anyar pertama adalah pemain naturalisasi, Marquez Bolden, yang bermain di NBA G-League bersama Salt Lake City Stars.

Salt Lake City Stars berafiliasi dengan klub NBA, Utah Jazz.

Kemudian ada pemain berusia 19 tahun dengan tinggi badan 2,06 meter, Derrick Michael Xzavierro, juga akan melakukan debut pada SEA Games.

Baca Juga: SEA Games 2021- Kabar Buruk Cederanya Striker Andalan Vietnam, Keuntungan buat Timnas U-23 Indonesia

Pemuda blasteran Indonesia-Kamerun itu menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Divisi I NCAA, kejuaraan elite antar-pelajar di AS, bersama Grand Canyons.

"Kami mengganti Lester dengan Marques Bolden dan dia bergabung pada bulan April," kata Toroman, dilansir BolaSport.com dari Spin POV.

"Dia sudah berlatih bersama tim. Tahun lalu dia bermain di G-League dan mencetak double-double, mungkin dia akan bergabung dengan Utah Jazz setelah FIBA Asia."

"Saya tidak tahu apakah Brandon Jawato akan bermain karena cedera. Selain itu anak Indonesia dari NBA Academy (Derrick Michael) yang datang beberapa hari lalu."

"Untuk posisi lima (power forward) dan empat (center) kami punya pemain dengan tinggi 6-10 (207cm), 6-9 (204,8cm) agar sedikit lebih kompetitif dalam postur dengan tim Asia lainnya."

"Itu membuat kami sedikit lebih optimistis dari sebelumnya."

Walau SEA Games 2021 hanya menjadi jembatan menuju FIBA Asia, Toroman tetap mewaspadai persaingan yang akan dihadapi.

Salah satunya adalah Filipina yang menjadi langganan juara.

"Dengan Filipina, mereka memiliki skuad yang sangat kuat dan memiliki kedalaman," tutur Toroman yang pernah menangani timnas Filipina.

Baca Juga: Rekor Apik Eki Febri Ekawati, Langganan Peraih Medali yang Terancam Batal ke SEA Games 2021

"Orang-orang seperti June Mar Fajardo, Japeth Aguilar, Robert Bolick, Thirdy Ravena, Dwight Ramos, Matthew Wright, semuanya fantastis dan hebat,"

"Namun, skuad kami telah meningkat dalam kualitas dan kami akan mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dari sebelumnya, memasang target tinggi untuk SEA Games ini."

Satu hal yang menjadi pertimbangan Toroman hanya minimnya kesempatan bertanding dengan komposisi pemain baru ini.

"Kami tidak memiliki terlalu banyak pertandingan bersama tim ini dan kami memahami bahwa SEA Games dianggap seperti persiapan untuk FIBA Asia," kata Toroman.

"Jadi kejuaraan itu sangat penting untuk membantu kami melihat apa yang harus kami ubah dan tingkatkan," tutur Toroman.

Cabang olahraga bola basket pada SEA Games 2021 akan bergulir di Thanh Tri District Sporting Hall, Hanoi, Vietnam, pada 16-22 Mei.

Baca Juga: SEA Games 2021 - Shin Tae-yong Akui Vietnam Lawan Tangguh tetapi Timnas U-23 Indonesia Siap Cari Peluang