Lee Zii Jia Diminta Pelatihnya asal Indonesia agar Tidak Sombong Usai Jadi Juara Asia 2022

By Delia Mustikasari - Jumat, 6 Mei 2022 | 12:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, pada Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina. (JERRY LEE DAN EMMAN FLAVIER/BADMINTON ASIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, menambah koleksi gelar dalam kariernya dengan menjuarai Kejuaraan Asia 2022

Gelar juara didapat Lee Zii Jia setelah mengalahkan wakil Indonesia, Jonatan Christie, 21-17, 23-21 pada final Kejuaraan Asia 2022 yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Minggu (1/5/2022).

Kemenangan ini juga mengantar Lee Zii Jia meraih peringkat tertinggi dalam kariernya di ranking keenam dunia.

Pelatih Lee Zii JiaIndra Wijaya mengatakan bahwa pemain berusia 24 tahun itu harus tetap sabar dan terus belajar.

Baca Juga: UFC 274 - Israel Adesanya Ingatkan Justin Gaethje Supaya Tak Dicekik Lagi

"Zii Jia tidak boleh membiarkan kesuksesan menguasai kepalanya. Dia dalam kondisi yang baik dan tampil baik. Dia adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan," kata Indra yang merupakan pelatih asal Indonesia itu.

"Tetapi, apakah dia di puncaknya? Tidak, dia masih jauh dari membuka kemampuan sejatinya, yang akan datang pada waktunya dengan kerja keras. Ada beberapa aspek dalam permainannya yang masih perlu dimatangkan," kata Indra kepada Timesport dilansir dari News Straits Times.

Pada Januari tahun ini, Lee Zii Jia mengejutkan bulu tangkis dunia ketika dia mengumumkan keputusannya untuk keluar dari tim nasional untuk mengejar karier profesional.

Namun, Lee sejauh ini membungkam kritik kepadanya meskipun banyak yang keberatan dengan kepindahannya untuk menjadi pebulu tangkis profesional.

Pertama, Lee menginspirasi tim Malaysia untuk meraih gelar juara pada Kejuaraan Beregu Asia pada Februari dan berada dalam performa terbaik pada All England, Maret meskipun gagal dalam upayanya untuk mempertahankan gelar ketika ia tersingkir pada semifinal.

Prestasinya baru-baru ini membuat Lee menjadi tunggal putra Malaysia keenam yang dinobatkan sebagai juara Asia.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Malaysia Harus Patahkan Cengkeraman Ganda Putra Indonesia untuk Menang

Pertanyaannya sekarang adalah apakah dia bisa menjadi lebih baik? Akankah Zii Jia membantu Malaysia mengakhiri penantian 30 tahun mereka untuk Thomas Cup di Bangkok minggu depan? Dan apakah dia akan memenangkan Malaysia medali emas Olimpiade di Paris pada 2024?

"Pertanyaan yang lebih besar adalah bisakah Zii Jia memainkan bulu tangkis tingkat tinggi ini secara konsisten?" kata Indra.

"Saya telah menyebutkan bahwa sangat sedikit untuk memisahkan lima atau 10 pemain teratas di dunia saat ini. Zii Jia bermain sangat baik di All England, namun masih kalah dari Lakshya Sen (India) di semifinal. Dan Lakshya kemudian kalah dari Viktor (Axelsen) pada final."

"Ini tentang konsistensi. Pemain hebat adalah pemain yang bermain bulu tangkis level atas secara konsisten," ucap Indra.

Lee Zii Jia dan tim profesionalnya telah bergabung kembali dengan anggota skuad Malaysia lainnya untuk putaran kedua pelatihan terpusat di Bangkok sebelum Thomas Cup 2022 dimulai pada Minggu (8/5/2022).

Malaysia berada di Grup D bersama juara  Thomas Cup 2014, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.