KTM Buka Lowongan, Pemenang MotoGP Indonesia Mau Dijadikan Tumbal

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 29 Mei 2022 | 11:30 WIB
Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira saat menjadi juara pada MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022) (MGPA)

BOLASPORT.COM - Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, meluruskan rumor yang santer terdengar bahwa Miguel Oliveira akan dikembalikan ke tim satelit, Tech3 KTM.

Miguel Oliveira belum mampu menemukan kembali performa terbaiknya.

Setelah mencetak kemenangan keempat di kelas premier pada MotoGP Indonesia pada Maret lalu, Oliveira kembali tenggelam.

Pada lima balapan berikutnya Oliveira hanya mampu mencetak 18 poin ekstra dengan hasil terbaik adalah finis kelima pada balapan kandangnya, MotoGP Portugal.

Oliveira kembali kalah bersaing dengan rekan setimnya di Red Bull KTM, Brad Binder.

Walau pencapaian Binder musim ini tidak bisa dibilang impresif, juara Moto3 musim 2016 itu lebih konsisten finis di posisi tengah.

Ditambah kontrak Binder masih berlaku sampai musim depan, Oliveira, yang kontraknya habis pada musim ini, harus siap menjadi tumbal saat KTM membuka negosiasi dengan pembalap lain.

Pit Beirer mengakui bahwa KTM telah memberi Oliveira mendapat tawaran untuk kembali ke tim satelit Tech3 yang diperkuatnya pada musim 2019-2020.

Namun, dia menekankan bahwa kepindahan Oliveira ke Tech3 belum mutlak. Si dokter gigi punya kesempatan untuk memutuskan masa depannya.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Italia 2022 - Gebrakan Para Rookie dan Kans Pesta Ducati Dirusak Lagi

"Ya, memindahkan Miguel ke Tech3 adalah salah satu opsi kami," kata Beirer seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Tetapi itu terjadi hanya jika Miguel juga yakin bahwa keputusan itu tepat. Saat ini, negosiasi masih terbuka."

"Hanya tempat Brad Binder di tim Red Bull yang tetap. Keputusan lain sedang didiskusikan dengan intens saat ini," tutur Beirer.

Beirer menyebut tiga nama pembalap yang menjalin negosiasi dengan pihaknya.

Mereka adalah Jack Miller (Ducati Lenovo), Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Pol Espargaro (Repsol Honda) yang merupakan mantan pembalap timnya.

Rumor yang berembus menyebut Miller sebagai kandidat terkuat.

Selain pencapaian bagus Miller pada musim ini, manajer pembalap berjuluk Thriller itu adalah Aki Ajo yang mengepalai tim mitra KTM di Moto2 dan Moto3.

Pembalap asal Australia itu juga meraih prestasi tertinggi bersama KTM Ajo saat menjadi runner-up Moto3 musim 2014.

Namun, Beirer mencoba meredam rumor dengan mengatakan bahwa dua pembalap lain juga punya kekuatan masing-masing.

Baca Juga: Saat Hasrat Mengalahkan Rasa Sakit, Marc Marquez Yakin Lebih Kuat Usai Operasi Lagi

"Kami menjalani negosiasi yang baik dengan Jack Miller, tetapi kami juga berbicara dengan Pol dan terus berbicara dengan Miguel," kata Beirer.

"Terlalu dini untuk mengumumkan berita apa pun sekarang. Semua pembalap yang disebutkan memiliki keistimewaan yang menarik bagi kami,"

"Pol sangat berperan dalam proyek MotoGP kami dari 2017 hingga 2020. Dengan bantuannya, kami bisa sampai ke tempat kami berada sekarang."

"Pada saat yang sama, kami memiliki Miguel, pemenang balapan MotoGP empat kali. Dia memiliki misi yang belum diselesaikannya dengan KTM,"

"Miller telah memenangkan tiga balapan MotoGP."

"Masing-masing kandidat ini memiliki keterampilan yang luar biasa. Kami sekarang harus melihat siapa yang paling cocok dengan kami," ujar Beirer.

Baca Juga: Saat Hasrat Mengalahkan Rasa Sakit, Marc Marquez Yakin Lebih Kuat Usai Operasi Lagi