Tahun Depan Lebih Selektif Pilih Kejuaraan demi Hindari Badai Cedera

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 25 Juni 2022 | 15:15 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, kesulitan untuk berdiri setelah mengalami cedera ACL pada pada perempat final Indonesia Open 2022. Yeremia menjadi salah satu di antara kasus cedera yang menimpa pebulu tangkis tanah air dalam beberapa bulan terakhir. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Perjuangan Yeremia dan Pramudya Kusumawardana berakhir tragis karena musibah terjadi ketika mereka sudah mencetak match point.

Di sektor ganda putra sendiri kasus Yeremia bukan yang pertama.

Pasangan ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berjuang di tengah cedera meski mencapai final All England Open 2022.

Ahsan merasakan nyeri pada bagian betisnya. Pada Indonesia Masters 2022 giliran masalah pada lutut yang mengganggu performa pemain berusia 34 tahun itu.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sedang on-fire juga mengalaminya pada final Thailand Open 2022 di mana Fajar menderita cedera pinggang.

Kelelahan juga disebut menjadi faktor dari berakhirnya tren positif Fajar/Rian ketika tersisih pada perempat final Indonesia Open 2022.

Amunisi ganda putra makin berkurang dengan cedera engkel yang dialami pemain nomor satu, Marcus Fernaldi Gideon, sejak tahun lalu.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, tidak menampik bahwa jadwal pertandingan yang cukup padat turut memengaruhi kondisi anak asuhnya.

"Resiko cedera cukup banyak dengan jadwal turnamen seperti kemarin tetapi saya kira tidak cuma pemain kita yang mengalaminya," kata Herry kepada BolaSport.com.

Baca Juga: Daftar Turnamen BWF World Tour 2023-2026 Dirilis, Event Bertambah, Atlet Top Makin Jarang Pulang